Awas! Jangan Biarkan Anak Terlalu Lama Menatap Layar Gadget, Bisa Pengaruhi Cara Berbicaranya

Kamis 07-03-2024,09:57 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

Penelitian berfokus pada anak-anak yang berusia antara satu dan tiga tahun, yang merupakan usia yang tepat untuk mempelajari kata-kata baru.

Inilah yang menarik: studi menemukan bahwa semakin banyak layar yang menyala, semakin sedikit anak-anak tersebut berbicara dan mendengarkan.

Mereka kehilangan ratusan kata-kata dari orang tua mereka setiap hari. Hal ini merupakan masalah besar karena berbicara dan mendengarkan adalah cara utama bagi anak-anak untuk belajar menggunakan bahasa.

Ketika seorang anak mencapai usia tiga tahun, jika mereka menonton layar lebih dari satu jam sehari yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mereka bisa saja kehilangan kesadaran.

Keluar sekitar 400 kata setiap hari. Namun, seperti yang ditemukan para peneliti, jumlah waktu pemakaian perangkat sebenarnya seringkali jauh lebih lama.

BACA JUGA:Hasil Liga Champions Leg-2: Real Madrid Lolos Meski Ditahan Imbang RB Leipzig, Ancelotti: Kami Bermain Buruk!

Rata-rata, anak usia tiga tahun menghabiskan waktu di depan layar sekitar 172 menit.

Itu hampir tiga jam ketika mereka bisa kehilangan 1.000 kata dari orang dewasa setiap hari.

Penelitian ini tidak menyelidiki apakah berkurangnya waktu bicara berarti berkurangnya kosa kata bagi anak-anak tersebut.

Namun, hal ini menyoroti sesuatu yang penting: tumbuh di rumah yang dipenuhi banyak obrolan adalah kunci untuk belajar bahasa sejak dini.

Para peneliti tahu bahwa hidup ini sibuk dan menemukan waktu untuk berbicara dari hati ke hati tidak selalu mudah.

Meski demikian mereka mengatakan ini bukan tentang mengurangi waktu pemakaian perangkat sepenuhnya. Itu tidak realistis. Sebaliknya, ini tentang memanfaatkannya semaksimal mungkin.

BACA JUGA:3 Manfaat Kesehatan Mental Saat Mengajak Anak Bermain di Luar Tanpa Pegang Gadget

Mengapa tidak menonton acara bersama dan mengobrol tentangnya? Atau pilih permainan yang mendorong berbicara dan mendengarkan?

Singkatnya, penelitian ini mengingatkan kita bahwa meskipun dunia kita semakin digital, pembicaraan kuno tersebut tidak ternilai harganya. Ini tentang menemukan keseimbangan, sehingga anak-anak kita belajar berbicara tentang apa yang mereka lihat, pikirkan, dan rasakan.

Lagi pula, setiap kata sangat berarti dalam membantu anak-anak kita belajar berbicara dan berkomunikasi dengan dunia di sekitar mereka.

Kategori :