JAKARTA, DISWAY.ID - Basarnas Tarakan tengah melakukan pencarian kecelakaan pesawat Pilatus PC-6 PK SNE milik Maskapai Smart Aviation, lost contact di wilayah Binuang, Tarakan, Kalimantan Utara.
Hingga saat ini Basarnas terus melakukan penelusuran dengan melakukan pemetaan dan perhitungan titik lokasi kemungkinan jatuhnya pesawat Smart Aviation PK SNE yang mengalami Lost Contact.
Pesawat buatan Swiss ditenagai dengan Turboprop Turboméca Astazou II 390 kW (523shp), dikabarkan hilang kontak dari menara ATC Bandara Juwata Kota Tarakan pada Jumat pagi, 8 Februari 2024.
BACA JUGA:Pesawat Kargo Smart Air Tujuan Binuang Hilang Kontak Usai Lepas Landas dari Tarakan
Pesawat ini mempunyai kemampuan STOL ( Short Take Off and Landing ) dan juga bisa terbang dengan kecepatan rendah, membawa muatan sembako dengan rute penerbangan Tarakan-Binuang, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara itu.
Pesawat Pilatus yang dirancang untuk berbagai keperluan hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.
Kabarnya hilang kontak pesawat jenis Pilatus PC-6, Basarnas tarakan langsung melakukan koordinasi dengang sejumlah pihak yang terkait.
Basarnas melakukan kordinasi dengan pihak Bandara Juwata Tarakan dan pihak petugas menara ATC Bandara untuk mengumpulkan informasi terkait pesawat yang menggunakan bermesin turboprop ini lost contact di daerah Binuang.
BACA JUGA:Gus Samsudin Terima Nasib Gegara Konten Boleh Tukar Pasangan: Saya Senang Dipenjara
BACA JUGA:Camat Ogan Ilir Buat Pengakuan Soal Video Mesum ASN Bareng Bendahara di Kantor: Itu Lagi Ngetik
Kepala Kantor Basarnas Tarakan, Syahril mengatakan, Basarnas telah melakukan koordinasi dari berbagai pihak terkait lost contact pesawat jenis prints ini.
Pesawat tersebut dikabarkan membawa muatan sembako itu, jatuh dalam perjalanan dari Bandara Juwata Tarakan menuju ke Binuang, di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Sebelumnya, pesawat perintis rute Tarakan-Binuang dilaporkan hilang kontak pada Jumat pagi.
Pesawat prints tersebut di piloti Capt. M Yusuf (30), dan Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.