Melansir Fiqih Praktis oleh Muhammad Bagir, diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Aisyah, bahwa Rasulullah tidak pernah sholat sunnah malam hari lebih dari 11 rakaat (termasuk tiga rakaat sholat Witir), baik pada bulan Ramadan maupun bulan lainnya.
BACA JUGA:Wanita Salat Tarawih Sendiri di Rumah atau ke Masjid? Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
BACA JUGA:Salat Tarawih Pertama di Masjid Istiqlal Ramadhan 2024, Ini Nama Imam dan Qori Malam Ini
Bacaan Niat Sholat Tarawih Sendiri
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati lillāhi ta'ālā
Artinya: "Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini, karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Witir Sendiri
Usai melaksanakan sholat tarawih 8 rakaat dengan salam setiap dua rakaatnya, setiap Muslim dianjurkan mengakhirinya dengan sholat witir.
Berikut niat sholat witir sendiri.
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka'âtin mustaqbilal qiblati adâ'an lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Aku menyengaja salat sunnah Witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini karena Allah Ta'ala,"
BACA JUGA:Suasana Salat Tarawih Perdana di Masjid Istiqlal, Ini Cerita Para Jamaah
BACA JUGA:Masjid Jakarta Islamic Centre Gelar Salat Tarawih Pertama, Perdana Undang Imam dari Turki
Tata Cara Salat Tarawih