Masjid Raya Al Musyawarah Kelapa Gading: Kajian Hingga Imam Salat Tarawih dari Arab Saudi

Masjid Raya Al Musyawarah Kelapa Gading: Kajian Hingga Imam Salat Tarawih dari Arab Saudi

Bentuk bangunannya cukup unik, seperti masjid-masjid zaman dulu, tanpa lantai 2.-Foto/Hasyim Ashari-

JAKARTA, DISWAY.ID - Masjid Raya Al Musyawarah Kelapa Gading, Jakarta Utara mengundang langsung seorang ustaz dari Arab Saudi untuk menjadi imam salat tarawih yaitu Syekh Essam Farag Ali Al Mezjaji. Adapun jumlah rakaat shalat Tarawih berjumlah 11 rakaat.

Sekretaris Yayasan Masjid Raya Al Musyawarah Kelapa Gading Dr. H. Imam Muslih Ramlan, Lc., M.Ag mengatakan ada beberapa imam salat tarawih yang didatangkan langsung dari Madinah, Arab Saudi.


Masjid Raya Al Musyawarah di Kelapa Gading, Jakarta Utara, setiap harinya menggelar salat tarawih, dipimpin oleh imam asal Arab Saudi.-Foto/Hasyim Ashari-

"Jadi di Masjid Raya Al Musyawarah Kelapa Gading itu ada beberapa kegiatan utamanya adalah sholat tarawih 11 rakaat kemudian para imam yang bertugas itu juga ada yang berasal dari dalam negeri dan luar negeri dari Saudi Arabia yaitu Syekh Essam Farag Ali Al Mezjaji," ujarnya saat ditemui wartawan Disway.id, Jumat 15 Maret 2024.

BACA JUGA:Melihat Keindahan Masjid Tjia Khang Hoo Berornamen Khas Tiongkok di Jakarta

BACA JUGA:Masjid Raya Pondok Indah, Tempat Ideal Berbuka Puasa bagi Karyawan Saat Pulang Kerja

Selain kegiatan tarawih, dijelaskan oleh Imam, Masjid Al Musyawarah Kelapa Gading juga ada aktivitas ibadah lainnya, mulai dari tadarus Al-Qur'an hingga pembagian takjil gratis sebanyak 500 sampai 700 porsi.

"Kemudian ada kegiatan lain seperti buka puasa bersama, ada juga tadarus, ada juga ujian terbuka untuk program rumah tahfidz Al Musyawarah Kelapa Gading ada beberapa peserta atau santri yang sudah mengikuti khususnya tingkatan anak-anak juz 29 dan 30."

"Masjid Al Musyawarah memfasilitasi dan juga menyiapkan pengadaan bukan hanya takjil. Takjil tuh biasanya di istilahkan makanan ringan untuk menyegerakan berbuka, tetapi langsung ada makanan berat dan itu tiap hari kurang lebih 500 sampai 700 porsi," ujarnya.

Rencananya, saat peringatan Nuzulul Qur'an atau 17 Ramadan, Masjid Raya Al Musyawarah juga akan mengadakan Parade Tahfidz.

BACA JUGA:Banyak Pelayat, Area Masjid Nurul Musthofa Center Macet Total

BACA JUGA:Menag Tegaskan Tak Pernah Larang Penggunaan Pengeras Suara di Masjid Selama Ramadan: Hanya Menyarankan

"Ada kegiatan lain seperti ada parade tahfidz akan mengumpulkan beberapa tahfidz yang telah dibina di Masjid Raya Musyawarah nanti akan ditampilkan hari hari menjelang peringatan Nuzulul Quran di 17 Ramadan," tuturnya.

"Insya Allah akan dihadiri yaitu pengurus Masjid Musyawarah dan jamaah dan pembina dari rumah tahfidz yaitu bapak K.H dr. Ahsin Sakhah Muhammad," pungkasnya. (Hasyim Ashari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: