JAKARTA, DISWAY.ID - Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan LATAM Airlines asal Chile berguncang di udara.
Dampaknya, sebagian penumpang mengalami luka-luka akibat benturan yang keras.
“Terasa seperti gempa bumi,” tutur penumpang mengingat momen teror dalam penerbangan Latam saat penyelidikan diluncurkan.
Kejadian berawal saat penerbangan LATAM Airlines LA800 sedang menuju ke Auckland dari Sydney ketika 'alat pengukur pesawat kosong' karena masalah teknis.
Perekam suara kokpit dan data penerbangan sedang dikumpulkan saat penyelidikan dimulai.
Saat kejadian, tiba-tiba terjadi penurunan udara.
Hal itu menyebabkan penumpang berlumuran darah, puluhan orang dirawat di rumah sakit.
Penerbangan Latam Airlines LA800 berangkat dari Sydney pada pukul 11.35 pada hari Senin dengan 263 penumpang dan sembilan awak penerbangan dan kabin menuju Auckland.
Sekitar dua pertiga dari perjalanan tiga jam penerbangan tersebut, Boeing 787-9 Dreamliner – yang berusia delapan tahun, menurut data pelacakan penerbangan – “mengalami guncangan yang kuat.
“Insiden itu terjadi setelah adanya “masalah teknis,” kata maskapai Chile tersebut.
Penumpang di dalam pesawat mengatakan kepada situs berita Selandia Baru Stuff bahwa begitu pesawat mendarat, pilotnya “terkejut” dan mengatakan “alat pengukurnya hilang”.
Tanpa panel instrumen, penumpang mengaku pilot sempat kehilangan kemampuan menerbangkan pesawatnya. Sebanyak 50 orang dirawat oleh 14 awak ambulans yang sedang menunggu penerbangan ketika mendarat dengan selamat di bandara Auckland pada Senin sekitar pukul 16.30 waktu setempat.
Sebanyak 13 di antaranya dirawat di rumah sakit, termasuk satu orang dalam kondisi serius.