“Kami merekomendasikan operator untuk melakukan inspeksi pada kesempatan pemeliharaan berikutnya,” tambahnya.
Dalam penyelidikan ini, berdasarkan Konvensi Internasional tentang Penerbangan, otoritas investigasi kecelakaan Chili, Dirección General de Aeronáutica Civil (DGAC), bertanggung jawab untuk menyelidiki kecelakaan tersebut dan telah mengonfirmasi bahwa pihaknya telah membuka penyelidikan.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga telah meminta bantuan Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi (TAIC).
TAIC sedang dalam proses mengumpulkan bukti dalam penyelidikan, termasuk menyita perekam suara kokpit dan data penerbangan.
BACA JUGA:3 Cara Mengolah Kurma Jadi Camilan yang Lezat untuk Buka Puasa
BACA JUGA:Buktikan Manfaat Kesehatan Jus Apel untuk Jantung dan Otak, Kaya Antioksidan
Dalam laporan yang diterima oleh TAIC, pesawat LATAM yang berada sekitar 250 mil laut dari Auckland, mengalami 'masalah teknis' dan mengakibatkan 'pergerakan kuat' yang menyebabkan sekitar 50 penumpang, termasuk awak kabin, terluka.
Pesawat mendarat di Auckland dengan selamat dan tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Meskipun TAIC yang bekerja mengumpulkan bukti, namun TAIC tidak akan membuat laporan untuk penyelidikan ini karena ini adalah tanggung jawab otoritas Chile.
Akibat serangkaian kecelakaan yang dialami oleh Boing, pihak pabrikan pesawat ini tengah menghadapi tantangan serius untuk mendapatkan kembali kepercayaan para pejabat dan maskapai penerbangan.
Atas hal tersebut, Boeing mengatakan pihaknya akan memberikan dukungan atas penyelidikan peristiwa tersebut.