JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menerima kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI di Terminal Tipe A Baranangsiang dan Terminal Tipe A Poris Plawad.
Kunker ini untuk melihat secara langsung kesiapan sarana dan prasarana terminal untuk menghadapi masa angkutan Lebaran 2024.
BACA JUGA:Jokowi Resmikan Terminal Leuwipanjang dan Terminal Banjar dengan Biaya Rp 70 Miliar
BACA JUGA:Komitmen Kemenhub Tingkatkan Keselamatan Mudik Lebaran, Ini yang Dilakukan KAI
Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Terminal Baranangsiang, Ridwan Bae menjelaskan, kunjungan kerja spesifik ke Terminal Baranangsiang ini sangat penting karena Provinsi Jawa Barat akan menjadi daerah tujuan dan lintasan mudik 2024.
Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan nasional pada masa angkutan lebaran 2024 ini kurang lebih 193 juta orang. Jumlah potensi pergerakan itu terjadi di Pulau Jawa dengan perjalanan menggunakan moda darat yang hendak melewati provinsi jawa barat.
“Tingginya mobilitas penumpang pada masa mudik lebaran tahun ini, maka kami memandang beberapa hal perlu menjadi perhatian serius dari semua pihak dalam penyelenggaraan mudik lebaran,” ujarnya pada Rabu, 20 Maret 2024.
Aspek pertama yang perlu menjadi perhatian adalah keterjaminan faktor keamanan, keselamatan, kenyamanan dan kualitas pelayanan merupakan hal utama dan prioritas dari semua pihak yang berwenang dalam penyelenggaraan angkutan mudik lebaran tahun ini.
Lalu yang kedua terkait koordinasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah sebagai regulator dengan para operator transportasi dalam pengendalian dan penyelenggaraan angkutan mudik lebaran.
BACA JUGA:Mudik Gratis 2024 Ludes, Begini Penjelasan Kemenhub Mengenai Kuota Tambahan
BACA JUGA:Kemenhub Tak Lagi Berlakukan Putar Balik Kendaraan Saat Mudik Lebaran 2024
Kemudian yang ketiga pemenuhan standar layanan minimum angkutan umum massal dalam rangka mendukung kelancaran, keselamatan serta kenyamanan para pengguna jalan.
Permasalahan yang sering terjadi setiap tahun antara lain kemacetan, kecelakaan dan hambatan di ruas jalan nasional serta jalan tol dapat diantisipasi serta perlu meningkatkan aspek pencegahan daripada hanya fokus di aspek penanganan di masa penyelenggaraan angkutan lebaran.
Sekretaris Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Marta Hardisarwono, menjelaskan dalam menghadapi musim mudik lebaran tahun 2024, pihaknya melakukan sejumlah langkah antisipasi dan pencegahan.
“Kami akan melakukan pendataan jumlah penumpang dan bus yang masuk dan keluar terminal. Kemudian kami juga akan melakukan pemeriksaan teknis dan laik jalan bus yang akan dioperasionalkan oleh petugas ramp check," ujar Marta.