Prajurit TNI itu ditemukan di Jalan Pangkalan 5 Kelurahan Ciketing, Bantargebang, Kota Bekasi sekira pukul 03.30 WIB dua hari lalu.
Dandim 0507/Bekasi Kolonel TNI Arm Rico Sirait membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan Praka Supriyadi pertama kali ditemukan oleh warga.
Kondisi Praka Supriyadi disebut masih sempat sadarkan diri, namun tubuhnya berlumuran darah.
Warga yang menolong korban menduga Praka Supriyadi berlumur darah karena kecelakaan.
"Laporan diterima dari warga bahwa ada korban kecelakaan, kemudian dicek oleh petugas korban masih hidup dan sempat komunikasi dan mengaku Anggot POM TNI, minta tolong dibantu dibawa ke rumah sakit," terangnya.
BACA JUGA:Kampung Bahari Kembali Digrebek Polisi, Diduga Ada Peredaran Narkoba
Tak Tertolong
Namun ketika dibawa ke rumah sakit terdekat, nyawa Praka Supriyadi tak tertolong.
Prajurit TNI Praka Supriyadi pun dinyatakan meninggal dunia akibat luka parah.
Berdasarkan pernyataan, tewasnya Praka Supriyadi cukup fatal karena terdapat luka di bagian kepala dan lengan kanan.
Habib Bahar menegaskan dirinya tak akan tinggal diam dalam kasus kematian Praka Supriyadi.
Bahar berjanji akan ikut melakukan pengusutan sampai pelakunya tertangkap.
Ia bahkan bersaksi bahwa Praka Supriyadi merupakan pribadi yang baik dan dekat dengan ulama.
BACA JUGA:Viral! Habib Bahar Diduga Ingin Lawan Preman, Begini Penjelasan Pengacaranya
"Nggak bisa dibiarin, saya Bahar bin Smith saya akan usut sampai tuntas, sampai ketemu pelakunya.