Setelah serangan hari Senin, sumber keamanan Iran mengatakan Iran sedang menyelidiki apakah gerakan Zahedi bocor ke Israel.
Iran telah mengerahkan perwira dan milisi sekutunya ke Suriah untuk membantu Presiden Bashar al-Assad selama perang yang dimulai pada tahun 2011.
emerintah Suriah mengatakan mereka bertugas sebagai penasihat atas undangan Damaskus.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Jalur Gaza dalam Pidato Minggu Paskah
BACA JUGA:Keluarga Besar Kate Middleton Prihatin, Beri Dukungan Penuh untuk Kesembuhan dari Penyakit Kanker
Raz Zimmt, seorang peneliti di Pusat Aliansi Studi Iran di Universitas Tel Aviv, mengatakan Zahedi telah memainkan peran penting “mengelola penguatan aktivitas Iran baik di Suriah dan Lebanon”.
Dia akan sulit digantikan karena “pengalamannya yang panjang dan kehadirannya yang lama di Suriah”, katanya,
Namun arti utama dari serangan itu adalah untuk menunjukkan bahwa tidak ada tempat yang berada di luar batas.
“ Saya pikir mungkin isu yang lebih penting adalah bagi Israel untuk menyampaikan pesan tersebut kepada Iran, yang mengatakan bahwa Iran tidak dapat lagi lepas dari konsekuensi peran utamanya dalam koordinasi poros Iran di kawasan,” kata Zimmt.
Seorang pejabat Israel, yang berbicara tanpa menyebut nama, menolak untuk mengkonfirmasi keterlibatan Israel dalam serangan hari Senin itu, namun mengatakan bahwa berkumpulnya beberapa pejabat senior Iran di satu lokasi sangat tidak biasa.
BACA JUGA:5 Orang Tewas, Pabrik Farmasi Digerebek Buntut Kasus Suplemen ‘Maut’ di Jepang
BACA JUGA:Presiden Guyana Viral, Bertengkar dengan Wartawan dalam Wawancara Isu Perubahan Iklim
“ Siapa pun yang melakukan hal ini jelas tidak ingin melewatkan kesempatan yang tampaknya sangat, sangat langka ini,” katanya. “Itu bukanlah sesuatu yang akan dilewatkan oleh negara yang sedang berperang.”
Amerika Serikat mengatakan pihaknya belum mengkonfirmasi status bangunan yang diserang di Damaskus, namun mereka khawatir jika bangunan tersebut merupakan fasilitas diplomatik.
Washington memperingatkan Iran pada hari Selasa untuk tidak membalas serangan tersebut, dan mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa mereka tidak memiliki peringatan sebelumnya mengenai serangan tersebut.
Seorang perwira intelijen militer Suriah mengatakan bahwa area di dekat kedutaan tersebut mencakup bangunan-bangunan yang sebelumnya digunakan oleh Israel untuk memantau dan memasang perangkat, dan bahwa Israel telah mengintensifkan upaya untuk mengembangkan kecerdasan manusia dalam beberapa bulan terakhir.