Presiden Guyana Viral, Bertengkar dengan Wartawan dalam Wawancara Isu Perubahan Iklim

Presiden Guyana Viral, Bertengkar dengan Wartawan dalam Wawancara Isu Perubahan Iklim

Presiden Guyana dalam Wawancara dengan BBC-Viral berdebat soal perubahan iklim-BBC/YouTube/News18

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Guyana Irfaan Ali berdebat dengan wartawan BBC Stephen Sackur dalam sebuah wawancara.

Video itu menjadi viral di media sosial dikutip dari BBC dan News 18.

Perdebatan terjadi saat mereka dalam program wawancara dan mengangkat tema tentang perubahan iklim.

BACA JUGA:Xi Jinping Beri Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Pertanyaan wartawan BBC membuat sang presiden emosi dan berapi-api memotong pertanyaan sang jurnalis.

Kejadian itu terjadi dalam program wawancara HARDTalk saat membahas perubahan iklim dan ladang minyak baru di Guyana.

Presiden Guyana Irfaan Ali kesal saat mendiskusikan ladang minyak lepas pantai yang baru ditemukan di Guyana.

Irfaan Ali tidak menyetujui ketika jurnalis Sackur menanyainya mengenai rencana Guyana untuk mengebor minyak dari cadangan minyak yang baru ditemukan.

 “Dalam satu atau dua dekade ke depan, diperkirakan akan ada minyak dan gas senilai 150 miliar dolar yang diekstraksi di lepas pantai Anda. Sungguh angka yang luar biasa. Namun secara praktis, itu berarti dua miliar ton emisi karbon akan berasal dari dasar laut dan dilepaskan ke atmosfer,” kata Sackur.

BACA JUGA:Green Campus, 12 Kampus Vokasi Terpilih Lakukan Riset Antisipasi Perubahan Iklim

Presiden Ali segera menyela dan emosi.

“Biarkan saya menghentikan Anda sekarang juga! Tahukah Anda bahwa Guyana memiliki hutan seluas gabungan Inggris dan Skotlandia, hutan yang menyimpan 19,5 gigaton karbon, yang tetap kita jaga keberlangsungannya,” ucap sang presiden.

Dia kemudian menghujani Sackur dengan banyak tandingan. Sackur mencoba membalas dengan menanyakan apakah melindungi hutan Guyana memberinya hak untuk melepaskan karbon ke atmosfer.

BACA JUGA:Selamatkan Bumi dari Perubahan Iklim, UI Greenmetric Jadi Acuan Kampus Hijau

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: news18

Berita Terkait

Close Ads