JAKARTA, DISWAY.ID - Tentara Israel mengatakan, Rabu pagi bahwa mereka telah melakukan pemboman terhadap posisi kelompok Hizbullah Lebanon di Suriah, dalam upaya untuk menggagalkan “kubu” mereka di negara tersebut.
Saat memerangi militan Hamas di Gaza, Israel berulang kali mengatakan pihaknya juga siap menghadapi Hizbullah dan telah meningkatkan serangan, termasuk di Suriah, dalam beberapa pekan terakhir.
Pernyataan Angkatan Pertahanan Israel mengatakan tentara telah "menyerang infrastruktur militer yang berdasarkan intelijen yang tepat digunakan oleh organisasi teroris Hizbullah di front Suriah."
BACA JUGA:Imam Sholat Idul Fitri di 2 Masjid Suci Arab Saudi, Kerajaan Siapkan Penerjemah
BACA JUGA:Hari Raya Idul Fitri di Arab Saudi, Raja Salman: Hentikan Serangan Terhadap Palestina!
Militer merilis video serangan terhadap sebuah gedung.
Israel telah melancarkan satu kampanye besar-besaran melawan Hamas di Gaza sejak serangan kelompok tersebut pada 7 Oktober tahun lalu dan kekhawatiran internasional telah diungkapkan mengenai kemungkinan penyebaran konflik tersebut.
Tentara mengatakan mereka “meminta pertanggungjawaban rezim Suriah atas semua aktivitas yang terjadi di wilayahnya dan tidak akan membiarkan upaya apa pun yang dapat mengarah pada penguatan Hizbullah di front Suriah.”
“ Secara paralel, dalam beberapa jam terakhir, IDF menyerang sejumlah pos pengamatan Hizbullah dan infrastruktur teroris di Lebanon selatan,” tambah pernyataan itu.
“ Sepanjang hari, artileri IDF menyerang untuk menghilangkan ancaman di wilayah Dhayra dan Tayr Harfa di Lebanon selatan.”
BACA JUGA:27 Orang Diadili atas Dugaan Pencucian Uang ‘Panama Papers’ di Seluruh Dunia, Ada dari Indonesia?
Pada hari Selasa, Israel mengatakan pesawat tempurnya telah menyerang posisi militer Suriah sebagai tanggapan terhadap tembakan roket dari Suriah selatan di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, mengatakan jet Israel melancarkan serangan di Suriah pada Selasa dan Senin malam.
Salah satunya menghancurkan gudang senjata dan amunisi di wilayah Daraa di Suriah selatan, sementara pada hari Senin serangan tersebut menghantam sebuah lokasi militer di selatan yang digunakan oleh kelompok yang didukung oleh Iran dan Hizbullah untuk menembakkan roket ke Dataran Tinggi Golan, kata observatorium tersebut.