27 Orang Diadili atas Dugaan Pencucian Uang ‘Panama Papers’ di Seluruh Dunia, Ada dari Indonesia?

27 Orang Diadili atas Dugaan Pencucian Uang ‘Panama Papers’ di Seluruh Dunia, Ada dari Indonesia?

Pengadilan Pidana Panama 27 Orang diadili atas dugaan pencucian uang ‘Panama Papers’ di seluruh dunia-Screenshoot/YouTube-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pengadilan pidana Panama mendakwa 27 orang sehubungan dengan pencucian uangPanama Papers” di seluruh dunia, Senin 10 April 2024.

Mereka yang diadili termasuk pemilik firma hukum Mossack-Fonseca ,yang menjadi pusat kebocoran dokumen besar-besaran pada tahun 2016.

Bahkan, Panama Papers pernah menyebutkan 1.010 orang Indonesia, dan 28 perusahaan telah mendirikan perusahaan cangkang di luar negeri.

BACA JUGA:Rudal Iraq Islamic Resistance dan Hizbullah Mulai Hajar Israel, Pelabuhan Hingga Bandara Hatzerim Jadi Sasaran Empuk

BACA JUGA:Israel Siagakan Sistem Pertahanan C-Dome untuk Pertama Kalinya Menghadapi Iran

Dikutip AFP, Panama Papers memuat kumpulan 11 juta dokumen keuangan rahasia yang menggambarkan bagaimana beberapa orang terkaya di dunia menyembunyikan uang mereka.

Dampak dari kebocoran ini sangat luas, mendorong pengunduran diri perdana menteri Islandia dan membuat para pemimpin Argentina dan Ukraina, politisi Tiongkok, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan lain-lain menjadi sorotan.

Sidang yang sering tertunda ini dibuka pada hari Senin, dengan pengacara Juergen Mossack, Ramón Fonseca dan mantan perwakilan lainnya.

Pengacara atau mantan karyawan perusahaan tersebut menghadapi tuduhan pencucian uang.

Mossack hadir di ruang sidang dan berkata, “Saya tidak bersalah atas tindakan tersebut.”

BACA JUGA:Pasukan Rusia Siaga di Suriah Dukung Penuh Penyerangan Iran, Kedua Negara Tingkatkan Kerjasama Teknologi Nuklir

BACA JUGA:Israel Siap Menghadapi Skenario Terburuk Bila Iran Menyerang, Menteri Pertahanan: Ofensif dan Defensif

Pengacara Fonseca mengatakan dia berada di sebuah rumah sakit di Panama.

Kasus ini berpusat pada tuduhan bahwa perusahaan tersebut mendirikan perusahaan cangkang untuk mengakuisisi properti di Panama dengan uang dari skema korupsi yang luas di Brasil yang dikenal sebagai Car Wash , atau Lava Jato dalam bahasa Portugis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: