JAKARTA, DISWAY.ID - Perang Iran dan Israel sudah dimulai dengan menembakan puluhan rudal dan drone ke wilayah negara Zionis.
Salah satu drone Kamikaze yang diluncurkan Iran ke wilayah Israel adalah versi Shahed-238 menggantikan versi lama, Shahed 136.
Drone Shahed 238 dioperasikan oleh Sayap Udara Angkatan Darat Republik Islam Iran (IRGC-AF), yang merupakan drone taktis yang digunakan oleh militer Iran.
BACA JUGA:Puluhan Rudal Iran Tak Mampu Dipatahkan Iron Dome, Tel Aviv hingga Hebron Penuh Kobaran Api
BACA JUGA:Khawatir Serangan Udara Iran ke Israel, Qantas Batalkan Penerbangan Perth London
Drone Shahed 238 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2023 dan telah digunakan dalam konflik di Suriah dan Yaman.
Ada tiga versi Shahed-238 yang berbeda, masing-masing dilengkapi dengan sistem panduan berbeda.
Selain model standar, yang dilengkapi sistem panduan otonom berdasarkan navigasi inersia dan sinyal GPS (versi tengah), terdapat varian dengan sistem panduan inframerah/optik dan mungkin juga radar.
Versi yang dilengkapi dengan sistem panduan inframerah/optik dirancang untuk menargetkan objek kontras panas, khususnya peralatan militer penting di belakang musuh.
Sementara itu, drone dengan kepala pemandu radar dapat memiliki tujuan yang sama dengan rudal anti-radar, yaitu menargetkan emisi dari radar pencarian.
BACA JUGA:Kembar Siam Tertua di Dunia Meninggal di Usia 62 Tahun
Kemampuan ini dapat digunakan untuk melawan sistem pertahanan udara musuh.
Ketiga drone tersebut memiliki badan pesawat berwarna hitam, yang mungkin menunjukkan penggunaan bahan penyerap radar, meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai hal ini.
Drone ini telah mengalami modifikasi desain dibandingkan dengan prototipe yang ditampilkan sebelumnya, di mana stasiun optik dipasang di bawah badan pesawat depan.