JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengecek ketersediaan BBM saat arus balik lebaran 2024.
Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Bantul dan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta Klaten, Provinsi Jawa Tengah dipantau langsung oleh Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman.
Menurut Harya Adityawarman, yang menjadi fokus dalam pemantauan ini adalah, memastikan ketersediaan dan penyaluran BBM di SPBU dalam kondisi aman.
BACA JUGA:Menlu RI yang Tak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel, PKS Angkat Bicara
BACA JUGA:Komisi VII DPR RI Minta Pemerintah Waspadai Kenaikan Harga Minyak Imbas Konflik Iran-Israel
“ Terutama Pertalite, Pertamax, dan Solar itu aman," tegasnya di salah satu SPBU di wilayah Sleman, DIY, pada 15 April 2024.
Ia mengungkapkan, dari hasil monitoring terungkap adanya peningkatan konsumsi untuk gasoline sekitar 20 persen. Sedangkan, untuk gasoil mengalami penurunan.
" Penurunan konsumsi gasoil ini, kemungkinan karena ada pembatasan operasional kendaraan, khususnya truk. Terkait dengan stok BBM, kita sudah minta Pertamina dan pengelola SPBU agar stok BBM diusahakan 2 hari coverage days (cakupan hari). Di beberapa tempat ada yang stoknya sudah di atas 2 hari. Kita minta SPBU dan Sales Branch Manager (SBM) Pertamina, segera mengisi stok BBM minimal 2 hari cakupannya," pinta Harya.
Selain itu, ia juga melakukan pemantauan di salah satu SPBU yang menjadi jalur utama dari dan ke Yogyakarta-Solo.
BACA JUGA:Ahli Waris 12 Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Dapat Santunan Rp 50 juta
Secara umum, monitoring stok di daerah DIY dan sekitar Jawa Tengah berada dalam kondisi aman.
Ketersediaan BBM di Jalur Wisata
Sehari sebelumnya, Harya menyambangi SPBU di jalur wisata Pantai Parang Tritis, Bantul, DIY.
Ia mengingatkan pengelola agar SPBU dan SBM terus menjaga stok BBM di daerah tersebut, demikian juga dengan penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar yang menggunakan surat rekomendasi.