JAKARTA, DISWAY.ID - Perundingan Indonesia - Tunisia Preferential Trade Agreement (IT-PTA) akan segera memasuki babak akhir pada 2024 ini.
Ini ditandai dengan penyelesaian pembahasan sebagian besar bab dalam perundingan.
Hal ini mengemuka pada Pertemuan Intersesi ke-6 Perundingan IT-PTA yang dilaksanakan pada 17— 19 April 2024 di Tangerang, Banten.
BACA JUGA:Tingkatkan Komitmen Ketahanan Pangan, Bapanas Bentuk KAKPN
BACA JUGA:Bapanas: Generasi Muda Adalah Solusi Masalah Pangan dan Gizi
Pada pertemuan ini, Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Perundingan Bilateral, Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Johni Martha.
Sedangkan, Delegasi Tunisia dipimpin Director General of Economic and Commercial Cooperation at the Ministry of Trade and Export Development of the Republic of Tunisia, Lazhar Bannour.
Johni mengungkapkan, pelaksanaan Pertemuan Intersesi ke-6 ini menunjukkan keseriusan kedua negara untuk segera menuntaskan perundingan IT-PTA.
" Kedua pihak memiliki semangat yang sama untuk segera menyelesaikan perundingan IT-PTA pada pertengahan tahun ini. Oleh karena itu, dalam proses perundingan kedua pihak selalu berupaya untuk bersikap pragmatis dan fleksibel guna mendorong tercapainya kesepakatan," ujar Johni.
BACA JUGA:Gelar Festival Harkonas 2024, Kemendag Dorong Konsumen Cerdas Bertransaksi
BACA JUGA:Manisnya Manggis Lokal Diproyeksikan Tembus Pasar Australia
Johni melanjutkan, terkait pembahasan akses pasar barang, kedua negara sepakat untuk mempertimbangkan kepentingan ekonomi kedua belah pihak sebagai upaya untuk meningkatkan manfaat ekonomi dan kinerja perdagangan bilateral.
Dalam hal ini, keduanya berupaya untuk lebih fleksibel dalam mengakomodasi kepentingan masing-masing.
Dalam pertemuan kali ini, kedua pihak berhasil menuntaskan seluruh pembahasan teks utama IT-PTA, termasuk artikel mengenai imbal dagang dan transposisi.
Kedua pihak menyepakati imbal dagang (counter trade) sebagai alternatif mekanisme pembayaran yang diharapkan dapat mendorong peningkatan perdagangan bilateral kedua negara.