Perdana Menteri Papua Nugini Ngamuk Warganya Disebut Kanibal oleh Joe Biden: Bersihkan Sisa Perang Dunia II di Wilayah Kami

Selasa 23-04-2024,03:03 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:Tingginya Kasus ISPA di Indonesia, Dokter Spesialis Anak Angkat Bicara

Perjanjian tersebut dibuat di tengah persaingan pengaruh di wilayah tersebut dengan Tiongkok, yang memiliki perjanjian keamanan dengan negara tetangganya yaitu Kepulauan Solomon.

Wang Yi selaku Menteri Luar Negeri Tiongkok bertemu dengan Marape di ibu kota Port Moresby pada hari Minggu untuk membangun hubungan ekonomi yang lebih erat.

Sementara itu Anthony Albanese selaku Perdana Menteri Australia tiba minggu ini untuk memperingati sejarah Perang Dunia Kedua.

BACA JUGA:Jelang Lebaran, Pasar Jatinegara Diserbu pembeli

BACA JUGA:Bos Liberty Media Buka Suara Alasannya Membeli MotoGP, Bocoran Masa Depan Balap Motor Dunia Terungkap

Para sejarawan mengatakan Papua Nugini sangat penting bagi upaya Amerika Serikat melintasi Pasifik untuk membebaskan Filipina dalam Perang Dunia Kedua.

Sementara Australia mengatakan sejarah masa perang menunjukkan pentingnya strategis baru bagi negara tetangganya di utara, meskipun dampak perang masih sensitif di kalangan penduduk Kepulauan Pasifik.

Kategori :