"Dalam Bahasa Arab jelas perbedaan makna penyair, makna penyanyi.
"Tidak selamanya juga penyair itu bisa penyanyi.
"Apalagi di masa dulu penyair itu hanya susun syair-syair saja.
"Bahkan di Bahasa Arab dibedakan sendiri makna penyair dan penyanyi itu sendiri," bebernya.
Muhammadiyah Buka Suara
Mengetahui dainya menjadi bulan-bulanan di media sosial Muhammadiyah pun buka suara.
Dalam keterangan yang dilihat Disway, Selasa, 30 April 2024, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Profesor Dadang Kahmad menilai polemik ini hanya perbedaan pendapat dalam Islam.
Menurutnya perkara tersebut sudah menjadi hal lumrah dalam hukum fiqih.
BACA JUGA:Wanita Salat Tarawih Sendiri di Rumah atau ke Masjid? Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Ia menegaskan sesama penceramah untuk tidak saling merendahkan pendapat orang lain.
"Perbedaaan pendapat dalam agama sesuatu yang biasa terjadi. Apalagi ketika kita sudah jauh dari zaman Rasulullah.
"Oleh karena itu sebaiknya kita jangan saling merendahkan bahkan menyalahkan. Siapa yang benar hanyalah di depan Allah kelak," terangnya.
Dadang mengingatkan semua penceramah untuk tidak merasa paling benar.
Dia pun membawakan ayat 32 surah An-Najm yang artinya:
"Dia (Allah) mengetahui tentang kamu, sejak Dia menjadikan kamu dari tanah lalu ketika kamu masih janin dalam perut ibumu. Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dia mengetahui tentang orang yang bertakwa.”