Viral! Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Usai Diobrak-abrik Zionis Israel

Selasa 14-05-2024,20:53 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

GAZA, DISWAY.ID -- Viral sebuah video mengambarkan kondisi terkini Rumah Sakit Indonesia, usai dikuasai Israel sejak tahun lalu denga kondisi yang memprihatinkan.

Rumah sakit yang dibangun dari dana masyarakat Indonesia dalam kondisi hancur dan berantakan, serta penuh coretan tangan bernada genosidal dari tentara Zionis Israel.

Dalam video yang dibagikan salah satu akun X @Resist_05 pada 13 Mei lalu, menggambarkan kondisi Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Bait Lahia, Kegubernuran Gaza Utara, Jalur Gaza, Palestina hancur di berbagai tempat dengan plafon hampir lepas.

BACA JUGA:12 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame Raksasa di Negeri Vrindavan, Puluhan Lainnya Luka-Luka

BACA JUGA: Jelang Olimpiade 2024, Kota Paris Digemparkan Penemuan Mayat dalam Koper Termutilasi


Kondisi RS Indonesia di Gaza, Usai Diobrak-abrik Zionis Israel- @Resist_05/X-

Terlihat coretan di dinding dengan tulisan “1967 is Now, Coming Soon”, dan bahkan ada coretan tulisan "F**k Indonesia" dan F**k Turkey tergambar jelas dalam tulisan di dinding Rumah Sakit Indonesia.

Sebagai informasi, tahun 1967 dimana Israel tengan negara sekutunya, Amerika Serikat dan Inggris menyerang pasukan Mesir yang menutup Terusan Suez. 

Penyerang tersebut menyebabkan ratusan pasukan Mesir dibantai dan ditangkap Israel, dan dibiarkan meninggal akibat kehausan dan kelaparan di gurun pasir. 

Media Israel Haaretz menyebut, puluhan pasukan Mesir dibantai di Ras Sudr serta dikubur dengan buldoser, mirip dengan temuan kuburan massal di halaman rumah sakit-rumah sakit di Gaza.

IDF Israel mengepung dan mengepung rumah sakit tersebut pda tanggal 20 November 2023, sebagai bagian dari invasi ke Jalur Gaza.

BACA JUGA:Robert Kiyosaki Yakin Dolar AS Bakal Tergeser Mata Uang BRICS

BACA JUGA:Sadis! Senator AS Minta Israel Luncurkan Bom Nuklir ke Jalur Gaza: Mirip Hiroshima dan Nagasaki di Perang Dunia II

Israel mengklaim bahwa para pejuang Hamas menggunakan rumah sakit tersebut untuk tujuan militer, meskipun hal ini masih diperdebatkan.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi pada saat itu mengeluarkan kecaman paling keras setelah penyerangan tersebut. 

Kategori :