Adapun alasan acara study tour dan perpisahan sekolah di luar kota dilarang karena sangat berisiko.
Selain itu biaya yang tidak sedikit membebani siswa dan orang tua.
"Kalau mengadakan di sekolah itu memberatkan dari segi biaya dan juga berisiko," beber Purwosusilo.
BACA JUGA:Sandra Dewi Diam-diam Datangi Kejaksaan Dalam Pemeriksaan Dugaan Korupsi Timah
BACA JUGA:Siap-Siap War! BNI Spoiler Bakal Rilis TapCash Edisi Spesial NCT 127 dan WayV
Banyak Aduan Orang Tua Murid
Purwosusilu mengklaim Disdik DKI Jakarta sudah cukup sering mendapat aduan orang tua murid.
Beragam aduan disampaikan, khususnya terkait masalah adanya pengadaan acara perpisahan atau study tour ke luar kota.
Mereka mengadukan biaya yang mahal dan terkesan diwajibkan.
"Sudah banyak yang mengadukan dan kami sudah tindak lanjuti untuk dibatalkan atau diadakan di sekolah.
BACA JUGA:Berapa Besaran Tarif Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Usai Diganti KRIS?
BACA JUGA:Dampak Mengerikan Jika Terus Gunakan BBM Pertalite, Pengamat: Bencana Dunia Mengintai
"Semua kami tindak lanjuti dengan memanggil kepala sekolahnya," bebernya.
Kata Purwususilo, Disdik DKI Jakarta sudah menekankan kepada seluruh sekolah di Jakarta bahwa tidak ada embel-embel tabungan akhir tahun untuk kegiatan di luar kota.
"Suku Dinas Pendidikan di wilayah masing-masing juga melakukan monitoring.
"Kami persuasive, dari awal Tindakan persuasive kami lakukan, mulai dari tidak ada tabungan untuk kegiatan akhir ahun dan sebagainya," tukasnya.