Dampak Mengerikan Jika Terus Gunakan BBM Pertalite, Pengamat: Bencana Dunia Mengintai
Pemerhati Masalah Transportasi AKBP (P) Budiyanto membeberkan dampak mengerikan jika terus gunakan parah jika masih menggunakan BBM Pertalite yang saat ini merupakan BBM dengan RON terendah di Tanah Air.-Sabrina Hatujulu-
JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerhati Masalah Transportasi AKBP (P) Budiyanto membeberkan dampak mengerikan jika terus gunakan parah jika masih menggunakan BBM Pertalite yang saat ini merupakan BBM dengan RON terendah di Tanah Air.
Ia menyebut dalam jangka panjang, penggunaan BBM dengan RON rendah, akan terus meningkatkan pemanasan global sehingga menimbulkan bencana dunia.
Untuk itu, Mantan Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya ini mendukung langkah pemerintah untuk mengembangkan bioetanol sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang ramah lingkungan dan terbarukan.
BACA JUGA:2 Bulan Sejak Ancaman Eksekusi Pilot Susi Air, Egianus Kagoya Hilang Tanpa Kabar
"Bahan bakunya cukup mudah didapatkan di Indonesia dari bahan organik dengan kandungan karbohidrat yang tinggi ya, seperti jagung, tebu, singkong," katanya kepada Disway.Id Rabu 15 Mei 2024.
Bioetanol lanjut Budiyanto, masih menyisakan atau menghasilkan emisi gas buang karbon dioksida (CO2) sangat rendah dibandingkan dengan CO2 yang dihasilkan oleh Pertalite.
"Dalam jangka panjang cukup menjanjikan karena disamping bahan baku yang mudah didapat yang diolah melalui proses fermentasi, hasilnya dapat menekan emisi gas buang rumah kaca atau dapat menekan polusi di Indonesia dan memberikan kontribusi penurunan pemanasan global yg banyak ditakutkan oleh masyarakat dunia," tukasnya.
BACA JUGA:29 Warga Papua Tinggalkan OPM, Ungkap Dipaksa Bergabung Kelompok Pemberontak
BACA JUGA:Gudang Senjata Israel Tel Hashomer Habis Terbakar
Ia membayangkan seandainya pemanasan global tidak dapat ditekan atau dikurangi, maka dapat menimbulkan bencana dunia.
Untuk itu, kata Budiyanto, Bioetanol sebagai bahan bakar yang terbarukan dapat dikembangkan karena dapat berdampak positif pada banyak aspek kehidupan.
"Dengan pengembangan bahan bakar nabati seperti Bioetanol dapat menurunkan gas buang rumah kaca, tren penurunan polusi, pengembangan sektor pertanian dan lapangan kerja, dan yang lebih penting dapat memberikan andil yang besar dalam mengurangi pemanasan global," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: