29 Warga Papua Tinggalkan OPM, Ungkap Dipaksa Bergabung Kelompok Pemberontak

29 Warga Papua Tinggalkan OPM, Ungkap Dipaksa Bergabung Kelompok Pemberontak

Sebanyak 29 warga Papua yang merupakan mantan anggota OPM atau Organisasi Papua Merdeka mengucapkan sumpah setia ke NKRI.-tni.mil.id-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pada Senin 13 Mei 2024 lalau sebanyak 29 warga Papua yang merupakan mantan anggota OPM atau Organisasi Papua Merdeka mengucapkan sumpah setia ke NKRI.

Pengucapan sumah 29 mantan anggota OPM tersebut dilakukan di halaman Pos Aimasa Satgas Yonif 133/YS, Kampung Aimasa, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat-Papua Barat Daya.

Disebutkan bahwa 29 mantan OPM warga Papua itu mengaku bahwa mereka sebelumnya dipaksa untuk bergabung dalam organisasi yang ingin memisahkan diri dari Indonesia.

BACA JUGA:Komentar Menohok Alvin Lim ke Hotman Paris yang Bela Konten Hoaks Richard Lee: Kuper Tak Baca Koran dan Hanya Minum-minum

BACA JUGA:Konten Hoaks Richard Lee Dicecar Alvin Lim: Masa Polisi Takut Dengan Dokter Itu

Adapun Tim Patroli Satgas Yonif 133/YS menemukan nama mereka terlibat dalam struktur OPM wilayah Sorong Raya di sebuah dokumen.

Penemuan dokumen tersebut di sebuah rumah kosong tidak berpenghuni di Kampung Aitrem, Distrik Aifat Timur-Maybrat.

 Atas dasar itu, Letkol Inf Andhika Ganessakti selaku Dansatgas Yonif 133/YS memerintahkan Danpos Aimasa Satgas Yonif 133/YS untuk memanggil orang-orang yang tercatat dalam temuan dokumen tersebut untuk didalami dan dimintai keterangan.

BACA JUGA:Susunan Pemain Timnas dari Shin Tae-yong Untuk Hadapi Kualifikasi Piala Dunia 2024 Versi Bung Ropan: Harus Menang Hadapi Irak

BACA JUGA:Bayern Munich Lebih Baik Tanpa Harry Kane, Legenda Liverpool: Jual Saja ke Manchester United

Pemangilan oleh dilakukan oleh Danpos Aimasa Satgas Yonif 133/ kerana 29 warga Papua tersebut tinggal diwilayah binaan Pos Aimasa Satgas Yonif 133/YS.

Setelah dimintai keterangan pada Senin 13 Mei, sebagian besar warga mengakui jika mereka terpaksa ikut bergabung dalam OPM wilayah Sorong Raya.

Warga juga mengakui jika mereka kerap mendapat intimidasi dari pentolan-pentolan OPM. 

BACA JUGA:Peredaran Minyak Cong Palembang Semakin Vulgar, Masyarakat Desak Polisi Tegas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads