JAKARTA, DISWAY.ID – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan memastikan keselamatan penerbangan angkutan udara haji memenuhi aspek keselamatan penerbangan.
Melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah melakukan monitoring dan ramp check di lapangan sebelum pelaksanaan angkutan Haji.
Para inspektur dari Dirjen Perhubungan Udara memastikan semua protokol keselamatan dan keamanan telah dipatuhi dengan ketat oleh semua pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan.
BACA JUGA:Cerita Sejumlah Gen Z Bisa Haji Tahun Ini, Ada yang Dapat Hadiah dari Kakek
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah III Surabaya, Rizal melakukan peninjauan secara langsung terkait kesiapan operasional Angkutan Haji di Bandara Adi Sumarmo, yang menjadi salah satu dari tiga bandara embarkasi haji di wilayah kerja OBU III Surabaya.
"Sebelum angkutan haji dimulai, kami telah mengirimkan inspektur angkutan udara, kelaikudaraan dan pengoperasian pesawat udara untuk memastikan aspek keselamatan dan keamanan telah terpenuhi serta memantau kelancaran jadwal penerbangan, pelayanan dan kesiapan operasional pesawat selama periode angkutan haji ini,” kata Rizal dikutip Sabtu, 18 Mei 2024.
Berdasarkan data yang diterima, Rizal mengatakan bahwa untuk angkutan udara Haji embarkasi Bandara Adi Soemarmo dijadwalkan akan memberangkatkan 100 kloter Jamaah.
BACA JUGA:Pegiat Pendidikan Apresiasi Gagasan Menag Dirikan Sekolah Katolik Negeri
Akan ada 32.059 jemaah dari Jawa Tengah dan 3.329 jemaah dari Daerah Istimewa Yogyakarta serta didampingi 500 petugas haji.
Dalam hal ini, kata Rizal, mulai tahun ini di embarkasi Solo dan Surabaya sudah menyediakan Mecca Route yang merupakan imigrasi dari Pemerintah Saudi Arabia yang berada di Indonesia.
Hal ini guna mempercepat proses administrasi keimigrasian, sehingga para jamaah haji yang tiba di Saudi Arabia bisa langsung pergi ke hotel untuk beristirahat.
BACA JUGA:Kisah Sukandi Bikin Haru, Petani Naik Haji yang Sabar Menunggu Hingga 12 Tahun
“Walaupun pihak kita memiliki keterbatasan dikarenakan Mecca Route merupakan teritori kedaulatan Saudi Arabia, tentu koordinasi tetap dilakukan dan kita diberikan kesempatan untuk melakukan supervisi melalui inspektur yang kita kirim untuk melakukan review terhadap pelayanannya, contohnya seperti memastikan suhu ruangan yang nyaman bagi para jemaah haji,” ujar Rizal.
Kemudian, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tim yang terlibat dalam proses persiapan dan pelaksanaan, sehingga bisa berjalan dengan lancar.
Ia juga memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan termasuk Angkutan Udara haji, tetap menjadi prioritas utama Direktorat Jenderal Udara.