Kelebihan dan Kekurangan Starlink Milik Elon Musk yang Resmi Beroperasi di Indonesia, Bisa Jangkau Daerah Terpencil

Senin 20-05-2024,11:03 WIB
Reporter : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

2. Bisa Jangkau Daerah Terpencil

Starlink dikembangkan tidak menggunakan jaringan nirkabel berbasis darat.

BACA JUGA:Menkes Bertemu Elon Musk di Amerika, Starlink Pasok Akses Internet di Puskesmas Terpencil

BACA JUGA:Telkomsat Dapat Hak Labuh Starlink dari Kominfo

Melainkan, layanan internet yang disediakan melalui satelit tanpa bergantung pada infrastruktur telekomunikasi fisik dan konvensional.

Bahkan, layanan internet milik Elon Musk ini bisa bekerja saat jalur telekomunikasi putus dan mati listrik.

Oleh karena itu, layanan ini memungkinkan disediakan hingga daerah terpencill.

3. Waktu Perpindahan Data Cepat

Starlink memiliki Waktu perpindahan data yang lebih cepat.

BACA JUGA:Luhut Tolak Jadi Menteri Prabowo, Jemput Elon Musk di Bali

BACA JUGA:Gus Iqdam Disejajarkan dengan Elon Musk, Netizen: Sama-sama Dibawah Ketiak Setanyahu

Sebab, memakai satelit LEO yang memiliki latensi atau Waktu perpindahan data lebih kecil dibandingkan satelit GEO karena posisinya lebih rendah.

Satelit GEO memiliki latensi sekitar 447 milidetik.

Sementara, satelit LEO memiliki latensi kurang dari 27 milidetik.

Dapat diartikan bahwa Starlink bisa menyalurkan data yang lebih cepat dibandingkan layanan internet lain.

4. Mudah Dipasang

Kategori :