Puasa Dzulhijjah dikerjakan sebagai amalan sepuluh hari pertama memasuki bulan Dzulhijjah.
Waktu mengerjakannya, yakni pada Sembilan hari pertama sebelum pelaksanaan Idul Adha di hari ke-10.
BACA JUGA:Penjualan Sapi Mulai Melonjak Jelang Idul Adha, Segini Harganya
BACA JUGA:Kesehatan 1.859 Hewan Kurban di Jakarta Diperiksa Jelang Idul Adha 2024, Ini Hasilnya
Puasa Dzulhijjah dikerjakan mulai tanggal 1-8 Dzulhijjah.
Adapun niat puasa Dzulhijjah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta'âlâ."
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta'âlâ."
BACA JUGA:Resep Gulai Kambing Empuk, Persiapan untuk Idul Adha
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Ini Strategi Bapanas Untuk Stabilkan Harga Pangan
Apabila terlupa membaca niat pada malam hari, puasa masih dapat dilakukan dengan membaca niat pada siang hari.
Waktu membacanya dimulai dari pagi hingga sebelum dzuhur selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Berikut niat puasa Dzulhijjah pada siang hari.
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta'âlâ."