BACA JUGA:Belum Kantongi Sertifikasi, Tingginya Jumlah Guru Honorer Bebani PPG Daljab
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada mahasiswa K3 kelompok PBL 4 yang sudah mempersiapkan kegiatan ini dari jauh hari, dimulai dari melakukan kaji risiko sampai acara puncak, serta berterima kasih juga atas tindakan intervensi lain yang dilakukan oleh kelompok dengan berbasis dari hasil kaji risiko.
Sesi edukasi dan pelatihan P3K oleh PMI disambut dengan sangat antusias oleh bapak dan ibu guru SD Semut-Semut, banyak pertanyaan yang ditanyakan kepada narasumber.
Di antaranya mengenai bagaimana penanganan yang tepat terhadap kecelakaan yang terjadi, beberapa pertanyaan yang ditanyakan ke narasumber.
BACA JUGA:Guru Sastra Berusia 74 Tahun Dapat Hujatan Gegara Mengajar di TikTok
BACA JUGA:Jalan Dakwah Sang Guru Menjaga Marwah Demokrasi
Meliputi “Bagaimana penanganannya kalau yang pingsan berpenyakit asma?”, “Bagaimana penanganan jika tersedak?”, “Bagaimana pertolongan pertama mimisan?”.
Para guru, selaku pihak yang bertanggung jawab memberikan P3K di sekolah, merasa terbantu oleh pemberian materi dan simulasi oleh PMI.
Menurut Niken, Guru SD Semut-Semut, pelatihan ini sangat penting dan bermanfaat.
“Pelatihan PK3 ini merupakan kegiatan yang sangat penting dan bermanfaat bagi kami, namun sangat disayangkan durasinya masih kurang lama untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan penting lainnya,” pungkas Niken.