JAKARTA, DISWAY.ID - Peluang duet politik antara Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep dalam Pilgub Jakarta menimbulkan pertanyaan besar.
Apakah ini sebuah strategi untuk mengurangi suara Anies dan mengganggu hubungannya dengan PDIP?
BACA JUGA:Golkar Akui Tak Takut Jika Lawan Anies di Pilkada Jakarta 2024
Menurut Pengamat Politik Profesor Lili Romli dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dalam dunia politik, tak ada yang namanya kawan atau lawan abadi, yang abadi hanyalah kepentingan.
"Sekarang lawan, besok bisa jadi kawan, jika ada kepentingan yang sama. Merujuk pada pepatah itu, bisa aja Anies dan Kaesang duet dalam Pilgub Jakarta," katanya saat dikonfirmasi, Rabu 5 Juni 2024.
Dengan demikian, meskipun Anies dan Kaesang saat ini mungkin berada dalam kubu yang berbeda, namun bisa saja mereka berduet jika memiliki kepentingan yang sama.
Namun demikian, melihat karakter Anies, kemungkinan untuk berduet dengan Kaesang terbilang kecil. Pasalnya, Anies dikenal memiliki standar etik yang tinggi, dan jika melanggarnya, ia bisa mendapat kritik tajam dari publik.
BACA JUGA:Ada Logo Pemprov DKI di Poster Budi-Kaesang, Begini Respons Heru Budi
BACA JUGA:Putusan MA Cabut Batas Usia Buka Peluang Kaesang Pangarep, Projo: Ada yang Dorong-Dorong
"Anies punya standar etik. Jika dilanggar, publik akan nyinyir, ternyata smua politisi pragmatis, hanya untuk mengejar kekuasan saja," ucapnya.
Menurt Romli, Ini merupakan pertimbangan besar bagi Anies, yang berusaha membedakan dirinya dari politisi-politisi pragmatis yang hanya mengejar kekuasaan.
"Untuk membedakan dengan politisi pragmatis tersebut saya kira Anies tidak akan berduet dengan Kaesang," tegasnya.
Dalam konteks ini, kemungkinan Anies berduet dengan Kaesang bisa menjadi taruhan besar bagi masa depan politiknya.
BACA JUGA:Bertemu Anies Baswedan, Abdul Aziz: PKS Siap Dukung Maju Kembali di Jakarta!