Jika Tapera Sudah Mandiri, FLPP Bakal Dikurangi Perlahan
Kamis 06-06-2024,09:17 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : Marieska Harya Virdhani
JAKARTA, DISWAY.ID – Pemerintah selama ini sudah memiliki program seperti Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) berupa tabungan pembiayaan rumah.
Namanya Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
BACA JUGA:KIP Sebut BP Tapera Bisa Dijerat Pidana Jika Akses Informasi Soal Program Tapera Dihambat
Lalu apa bedanya?
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti, menyampaikan dua hal penting terkait dengan keberlangsungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan peran Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
Selama ini sudah ada program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dibiayai APBN untuk memberikan kredit rumah murah semacam yang ditawarkan Tapera.
BACA JUGA:Potongan Tapera Bakal Jadi Beban Bagi Guru, P2G Angkat Bicara
Astera menjelaskan bahwa keberlangsungan FLPP bergantung pada kesiapan BP Tapera untuk mandiri.
"Jadi gini, BP Tapera bisa mandiri, maka secara perlahan FLPP dapat dikurangi. Tapi kalau melihat ini, belum akan terjadi dalam waktu dekat," ujarnya dalam konferensi pers di kantor BP Tapera pada Rabu, 5 Juni 2024.
BACA JUGA:Bantah Selewengkan Dana, BP Tapera: Kami Sudah Mengembalikan Tabungan Rakyat sebesar 4,2 Triliun
Menurut Astera, bahwa backlog perumahan sangat besar. Karena, berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), backlog perumahan mencapai 9,9 juta unit, sementara kemampuan pembiayaan FLPP per tahun baru mencapai 220 ribu unit.
Selain itu, Astera juga menjelaskan mengenai kebijakan investasi BP Tapera. BP Tapera memiliki kebebasan untuk berinvestasi di berbagai instrumen yang aman, termasuk deposito, Surat Berharga Negara (SBN), dan sukuk.
BACA JUGA:KIP Sebut Informasi Soal Tapera Belum Sepenuhnya Terbuka, Imbau Pemerintah Buka Akses Seluas-luasnya
"BP Tapera boleh berinvestasi di mana saja. BP Tapera ini kalau ditanya target ya targetnya itu masuk ke rencana kerja tahunan," tuturnya.
Hal itu bertujuan agar BP Tapera dapat memperoleh return yang baik, sehingga dapat membiayai lebih banyak perumahan bagi masyarakat.
Kendati demikian, Astera menegaskan, bahwa sebenarnya bukan berbicara soal target.
BACA JUGA:Tolak Kebijakan Tapera, Ribuan Buruh Gelar Aksi Unjuk Rada Depan Istana
Tapi lebih kepada bagaimana bisa membiayai rencana daripada pembiayaan untuk perumahan.
"Tapi kita bukan bicara target sekian persen, sekian persen, tapi lebih kepada bagaimana dia bisa membiayai rencana daripada pembiayaan untuk perumahan," tukasnya.
Kategori :