Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi juga turut terlibat dalam kedatangan Paus.
Pada 15 November 2023, ia menghadiri Resepsi Perayaan HUT X Pemilihan Paus Francis Yang Kudus di Kedutaan Besar Takhta Suci Vatikan di Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan tersebut, Budi Arie menyampaikan pidato di hadapan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Piero Pioppo, serta menerima undangan resmi dari Presiden Joko Widodo agar Paus mengunjungi Indonesia.
"Indonesia sangat menghargai hubungan bilateral dengan Tahta Suci. Kami bersyukur atas hubungan jangka panjang yang telah terjalin sejak awal hubungan diplomatik antara kedua negara, yang selalu didasari oleh nilai-nilai perdamaian, kemanusiaan, inklusivitas, dan kebebasan," ujar Budi Arie.
BACA JUGA:Haru Paus Fransiskus Ingat Penderitaan Gaza di Malam Misa Natal: Rakyat Kita Sedang Sekarat
Dalam pernyataannya, Budi Arie meyakini bahwa kunjungan Paus akan mendorong dialog antaragama dan menyerukan perdamaian, yang kian penting di tengah meningkatnya ketegangan, konflik, dan kekerasan di dunia.
"Kami mengharapkan kunjungan ini tidak hanya akan menjadi momen penting bagi umat Katolik di Indonesia, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa memandang latar belakang agama," tambahnya.
Lebih lanjut, Budi Arie menegaskan pentingnya dukungan Takhta Suci bagi Gereja Katolik Indonesia serta upaya pemimpin agama lainnya dalam memupuk persatuan, keberagaman, dan perdamaian di tanah air.
"Indonesia dengan bangga menjadi Mitra Perdamaian Tahta Suci. Kami yakin bahwa di bawah bimbingan yang bijaksana, komunitas internasional dapat bekerja sama untuk mewujudkan perdamaian dunia yang lebih baik," ungkapnya.