Otto pun bertanya ketika memberi kesaksian di persidangan. Rupanya di persidangan 5 terpidana saat ini ia mengaku bahwa saat malam itu tidur bersama-sama di rumah Pak RT.
"Waktu di pengadilan, saya berbicara jujur seadanya, saya bilang saya tidur di situ (di rumah Pak RT)," katanya.
Ia juga melihat 5 terpidana kasus pembunuhan Vina, ikut tidur bersama dirinya di rumah Pak RT.
"Ketika kamu tidur di situ apakah kamu melihat 5 orang terpidana sekarang di penjara, ada nggak di situ?" tanya Otto.
"Melihat!" ucap Pramudia.
Diperiksa Kedua Kalinya di Polda Jabar
Pramudia menerangkan bahwa dirinya kembali diperiksa oleh Polda Jabar pada 4 Juni 2024.
Lagi-lagi, mulanya Pramudia mengaku jika dirinya tidur di rumah Pak RT bersama 5 terpidana serta saksi lainnya.
Namun ketika penyidik menyebut jika Pak RT tak mengakui keberadaan mereka, ia kembali merasa ketakutan.
Sehingga Pramudia mengaku kembali mengubah keterangan seolah-olah dirinya tidak tidur di rumah Pak RT.
Namun sejatinya Pramudian mengaku jika dirinya jujur tidur dan melihat 5 terpidana saat ini, di rumah Pak RT.
"Bilang sejujurnya juga, bahwa saya tidur di situ. Cuma, kayak bukan diralat, sih, jadi kayak diomongin, 'Kamu benar tidur di situ, sedang Pak RT tidak mengakui bahwa anak-anak tidur di situ'. Jadi saya merasa takut lagi. Jadinya saya mengakunya tidur di rumah lagi, gitu. Tapi yang benar saya tidur di rumah Pak RT," paparnya.
Otto menegaskan bahwa seorang saksi tidak boleh berkata bohong. "Bohong salah satu bentuk kejahatan paling jahat," tegasnya.
BACA JUGA:Polda Jabar Buka Hotline Pemberian Informasi Pembunuhan Vina Cirebon
Terlebih Otto dan timnya siap membantu mengungkap kebenaran jika orang yang dibantunya bersikap jujur.