Banjir Bandang di Morowali Utara, Basecamp Perusahaan Swasta Hanyut, 1 Tewas
Banjir Bandang di Morowali Utara, Basecamp Perusahaan Swasta Hanyut, 1 Tewas-Tangkapan layar-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Banjir bandang yang disertai dengan material batang pohon menerjang Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah.
Banjir bandang yang terjadi di kawasan Kecamatan Soyo Jaya, tepatnya di Desa Tamainusi, menghanyutkan bangunan atau basecamp milik salah satu perusahaan swasta, yang berlokasi di tepi sungai hanyut.
BACA JUGA:Polda Jabar Beri Trauma Healing untuk Korban Longsor dan Banjir Bandang Sukabumi
BACA JUGA:Banjir Bandang Sukabumi, 4 Doa Mohon Diberi Keselamatan yang Bisa Diamalkan Umat Muslim
Banjir bandang di Morowali Utara ini terjadi pada Jumat, 3 Januari 2025, sekitar pukul 17.45 WITA.
"Bencana ini mengakibatkan korban jiwa, dengan satu orang dilaporkan meninggal dunia yaitu Samsul Alam, yang berasal dari Desa Lemba Sumara," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari pada Minggu, 5 Januari 2025.
Selain itu, lanjut Abdul, terdapat dua orang yang mengalami luka ringan, yaitu Hasna, seorang stoker, dan Satria, operator alat berat dari perusahaan yang sama.
Saat ini, kerugian materil yang dialami oleh perusahaan masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang.
BACA JUGA:BMKG Ungkap Pemicu Banjir Bandang di Sukabumi yang Hanyutkan Mobil hingga Rumah Terendam
Setelah kejadian, Tim Gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Morowali Utara, TNI, dan Polri segera menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban dan memeriksa kondisi di lapangan.
BPBD Kabupaten Morowali Utara telah melaksanakan kaji cepat dan assessment terhadap dampak yang ditimbulkan oleh bencana ini.
Pihak BPBD juga telah berkoordinasi dengan aparat setempat, TRC BPBD Kabupaten Morowali Utara, serta Kapolsek setempat untuk mempercepat penanganan darurat.
Sampai dengan saat ini, air banjir telah surut, dan proses pembersihan sedang berlangsung.
"Korban yang mengalami luka ringan sedang mendapatkan perawatan di Puskesmas terdekat. Adapun jalan Kolonodale Soyojaya, yang sebelumnya terhambat, kini sudah dapat dilewati kembali," ujarnya.
BACA JUGA:Innalillahi, Banjir Bandang Landa Sukabumi hingga Pemukiman Warga Terendam dan Mobil Hanyut
BACA JUGA:Banjir Bandang Terjang Kabupaten Deli Serdang, 4 Orang Tewas dan 2 Hilang
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir bandang.
"Pastikan selalu mengikuti informasi dari instansi terkait dan pihak berwenang serta waspada di daerah rawan bencana, terutama di sekitar sungai dan lereng bukit," pungkas Abdul.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: