Paula Tjatoerwidya Anggarina Raih Gelar Doktor Ilmu Manajemen Untar dengan IPK 4 Predikat Cumlaude
Rabu 12-06-2024,22:06 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani
JAKARTA, DISWAY.ID – Namanya Paula Tjatoerwidya Anggarina.
Sosoknya dikenal sebagai Kepala Kantor Humas Untar yang dekat dengan media massa.
Paula dinobatkan sebagai Doktor setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Manajemen Reputasi di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) melalui Pemberdayaan Humas.”
BACA JUGA:Heru Budi Respons Keinginan Warga Kampung Bayam Bangun Argowisata di Huntara
Hasilnya, IPK-nya sempurna yakni 4,0.
“Dengan IPK 4,0 atau cumlaude,” ucap Rektor Prof Agustinus Purna Irawan.
Universitas Tarumanagara (Untar) meluluskan doktor pertama dari Program Studi Doktor Ilmu Manajemen (Prodi DIM) Program Pascasarjana Untar dalam Ujian Terbuka di Auditorium Kampus I Untar, Senin (10/6).
Isyak Meirobie menjadi lulusan pertama dengan disertasi berjudul “Model Determinan Kinerja Berkelanjutan Usaha Mikro.”
BACA JUGA:2055 Wisudawan Lulus, Ini Pesan Rektor Untar agar Gen Z Tak Nganggur dan Siap Terjun ke Dunia Industri
Isyak pernah menjabat Wakil Bupati Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung periode 2018-2023.
Pada hari yang sama, Dra. Paula T. Anggarina, M.M. juga dinyatakan lulus dan berhak meraih gelar doktor.
Kedua doktor tersebut lulus melalui masa studi selama enam semester sejak Prodi DIM didirikan di akhir Agustus 2020.
BACA JUGA:Indonesia dan Vietnam Kerjasama Pendidikan, Untar Usung Seni Tari dan Batik
Angkatan pertama Prodi DIM Untar berjumlah sebelas orang dan mengikuti ujian terbuka secara bertahap selama bulan Juni 2024.
Rektor Prof. Agustinus Purna Irawan yang memimpin sidang terbuka mengatakan hal ini merupakan kontribusi Untar dalam pengembangan kualitas SDM untuk kemajuan bangsa.
“Hasil riset dan novelti yang diperoleh, sangat membanggakan dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu bidang manajemen yang dapat diimplementasikan secara praktis di dunia bisnis dan dunia usaha,” ucap Rektor.
BACA JUGA:Indonesia dan Vietnam Kerjasama Pendidikan, Untar Usung Seni Tari dan Batik
Topik-topik yang diangkat lulusan kali ini beragam, antara lain pemberdayaan UMKM, manajemen reputasi PTS, pengembangan bisnis keluarga, dan pengembangan kurikulum pendidikan militer.
Menurut Rektor, ini menjadi temuan yang sangat baik dan mengisi berbagai kekosongan teori serta memberikan pedoman praktis dalam implementasinya. Luaran penelitian juga telah dipublikasikan dalam berbagai jurnal bereputasi dapat memberikan dampak yang luas bagi pengembangan ilmu.
“Kami berharap Prodi Doktor Ilmu Manajemen Untar yang telah terakreditasi Baik Sekali, dapat terus berkembang dan menghasilkan berbagai capaian yang bermanfaat bagi masyarakat dan
meningkatkan reputasi Untar,” tutup Rektor yang juga menjabat sebagai Direktur Prodi DIM.
Dalam kesempatan yang sama diserahkan dua Prestasi Nusantara dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Penghargaan pertama diberikan kepada Dr. Isyak Meirobie, S.Sn., M.Si. sebagai lulusan pertama Prodi DIM Untar. Sedangkan yang kedua diberikan kepada Untar sebagai Universitas
BACA JUGA:Untar Pertahankan Toleransi dan Keberagaman Lewat Rampak Bedug Hingga Tari Topeng Cirebon
Penyelenggara Lulusan Pertama Prodi DIM Untar.
Isyak yang juga alumni Sarjana Desain Interior Untar tersebut mengakui Untar menciptakan suasana nyaman bagi mahasiswanya melalui komunikasi, administrasi, dan atensi dari pimpinan, dosen, maupun tenaga kependidikan.
“Kuliah di DIM Untar cukup menantang dalam pembelajaran dan metode penelitiannya, tetapi seluruh jajaran responsif dalam membimbing dan menanggapi mahasiswanya,” ucap Isyak.
Kategori :