2055 Wisudawan Lulus, Ini Pesan Rektor Untar agar Gen Z Tak Nganggur dan Siap Terjun ke Dunia Industri
Wisudawan Untar lulus dan siap terjun ke dunia kerja--Untar
JAKARTA, DISWAY.ID – Sebanyak 2.055 wisudawan lulus dari Universitas Tarumanagara (Untar).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan hampir 10 juta Gen z berusia 15-24 tahun menganggur.
Wisuda kali ini mengangkat tema “Untar untuk Indonesia dan Dunia: Pendidikan Inklusif untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan” dan mengangkat budaya Provinsi Maluku.
BACA JUGA:10 Juta Gen Z Menganggur, DPR RI: Tanda-tanda Bonus Demografis Tidak Terkelola dengan Baik
Jumlah lulusan Semester Ganjil 2023/2024 yang berhak diwisuda adalah sebanyak 2.055 lulusan, yang terdiri dari Program Sarjana sebanyak 1.649 lulusan, serta Program Profesi, Pascasarjana, dan Doktor sebanyak 406 lulusan.
Rektor Untar Prof Agustinus Purna Irawan berharap para wisudawan Untar dapat menjaga nilai-nilai yang sudah diajarkan Untar, yaitu Integritas, Profesionalisme, dan Entrepreneurship.
“Pendidikan menjadi tumpuan pemerintah dalam mendorong pencapaian sasaran pembangunan berkelanjutan dalam era Sustainable Development Goals (SDGs) serta mendukung Indonesia Emas 2045. Untar menyediakan lingkungan belajar yang aman, anti kekerasan, inklusif, dan efektif bagi seluruh mahasiswa untuk mendukung SDGs di bidang pendidikan dan pengembangan SDM Unggul,” ujarnya.
BACA JUGA:Pahami Kebutuhan Karyawan Milenial dan Gen Z, Ini Manfaat Program Employee Benefits di Perusahaan
Prof Agustinus juga berharap, para lulusan dapat berhasil berkarya di tengah masyarakat sesuai bidang ilmunya.
Dia menilai sebagai almamater dan selalu menegakkan nilai integritas serta profesionalisme.
Mampu berwirausaha, membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang.
Jika sudah sukses, tidak lupa untuk kembali mengembangkan almamaternya.
Prof Agustinus juga menanggapi masalah pengangguran yang banyak dialami Gen Z.
BACA JUGA:Waduh, Duit Gajian Habis Buat Ngopi? 47% Gen Z Wajib Beli Es Kopi Susu Tiap Hari
“Sekarang gen Z yang nganggur itu siapa? Apakah terdidik, siapa, atau dia ada di mana? Kondisinya nganggur sudah studi atau belum, kalau nganggur setelah kuliah ini persoalan. Kalau dia nganggur tak enyam pendidikan hati-hati,” tutur Prof Agustinus.
Menurutnya, profesi saat ini juga beragam salah satunya mengandalkan platform.
“YouTuber TikTokers, profesi juga macam-macam. Kalau memang nganggur seperti generasi stroberi males nyerah,” ucapnya..
BACA JUGA:Pecah! Olivia Rodrigo di Coachella Bareng No Doubt Persatukan Gen Z dan Era 90an
Prof Agustinus mendorong tiap kampus melakukan pelatihan kepada para Gen z untuk mendorong mereka tidak menganggur atau mencetak calon wirausahawan.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Prof Toni Toharudin menyampaikan pentingnya mempertahankan semangat belajar dan tidak berhenti untuk mengembangkan diri.
“Mengutip dari tema wisuda, pendidikan bukan hanya untuk memperoleh gelar, tetapi juga tentang memberdayakan diri kalian agar mampu menerapkan pengetahuan di dalam kehidupan,” tambahnya saat memberi sambutan.
Ia menegaskan juga agar para lulusan tidak hanya menjadi penerima pengetahuan, tetapi juga menjadi agen perubahan yang membawa cahaya pengetahuan kepada masyarakat.
BACA JUGA:Gen Z Rutin Pakai 4 Makeup dan 6 Jenis Skincare Tiap Hari, Apa Aja Sih?
Salah seorang peserta wisuda Cheyene Nadine Roseline mengatakan gelar sarjana bukanlah sesuatu yang mudah untuk didapatkan. Namun, menurutnya meskipun selama proses perkuliahan banyak sekali rintangan, selalu ada keseruan juga.
“Tentunya aku juga bangga pada diri sendiri karena di wisuda ini aku diberi kesempatan untuk ambil bagian sebagai pengisi acara. Meskipun masih jauh dari kata sempurna, aku bisa melewati semuanya dan membuat keluargaku bangga,” pungkas Cheyene yang mempunyai darah Maluku tersebut.
Dalam acara wisuda ini juga dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Keuskupan Agung Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Budi Luhur, Universitas Andi Sudirman, Radio Republik Indonesia (RRI), Yayasan El John Indonesia, PT. Rodamas, dan PT Miyamoto International Indonesia.
BACA JUGA:Gaet Musisi Muda, Dompet Dhuafa Tebar Kebaikan Bersama Gen Z Lewat Acara Ramadan Mendekatkan
MoU dilaksanakan dalam rangka membangun kerja sama untuk mendukung pendidikan yang berkualitas melalui implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Acara wisuda Untar pernah mendapatkan Rekor MURI yang selalu menampilkan Tema Budaya Nusantara Secara Berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: