"Sementara Piala Dunia sebentar lagi, apa pertanggungjawabannya? Kan harus (ada). Nah ini yang kita tunggu," tegasnya.
Bung Towel sering membagikan kritik terhadap Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia.
Menurutnya, naturalisasi dianggap sebagai cara instan untuk memperkuat sepak bola Indonesia.
Pria berusia 53 tahun itu bahkan meragukan kemampuan timnas Indonesia di bawah kepemimpinan STY tanpa bergantung pada pemain naturalisasi.
Akan tetapi keputusan untuk mengikutsertakan pemain naturalisasi dalam tim nasional tetap menjadi wewenang pelatih.
BACA JUGA:Oki Rengga Sebenarnya 'Muak' dengan Bung Towel, Bantah Jilat Ludah Sendiri!
"Keputusan akhir ada pada pelatih, yang menilai apakah pemain tersebut layak atau tidak. Kita seharusnya tidak menghina pemain lokal saat kita memberikan apresiasi pada pemain lain," ujar Towel.
Bung Towel juga mengajukan pertanyaan tentang batas dan jumlah pemain naturalisasi yang akan diizinkan.
Ia juga mengeksplorasi pendapatnya tentang Nathan Tjoe-a-on yang dipanggil kembali dari Belanda untuk membela Garuda Muda.
Bung Towel mengapresiasi usaha tersebut namun juga menyoroti ketergantungan STY terhadap pemain naturalisasi.
Dari sudut pandangnya, Ketua Umum PSSI, Pak Erick Thohir, telah memberikan fasilitas yang lebih besar kepada STY daripada pelatih timnas sebelumnya, terutama terkait naturalisasi.
♬ suara asli - Kang eson
Mungkin maksud dari Bung Towel ia masih sangat menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara pengembangan pemain lokal dan penerimaan pemain naturalisasi sehingga Timnas Indonesia dapat bersaing secara kompetitif di tingkat internasional.