Omong Kosong Hilirisasi Nikel, Faisal Basri: Kita Dapatnya Minus Kok Dibilang Untung!

Selasa 18-06-2024,13:14 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

Sedangkan dalam podcast lainnya Faisal juga mengatakan bahwa dirinya sendiri juga sempat bertemu dengan Luhut Binsar Panjdaitan dan membicarakan tentang hilirisasi nikel ini.

“Saya sudah sampaikan tentang ini dan mereka mengiyakan,” ungkapnya.

Menurut Faisal salah satu sosok yang berkuasa dan mengorkestrasi dalah Luhut Binsar Pandjaitan.

Faisal mengakui telah bertemu dengan Luhut dan mengatakan bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia mengatakan bahwa smelter China mendapatkan untung yang sangat besar.

BACA JUGA:Soal Transisi Pemerintahan Baru, Menko PMK Pastikan Telah Berkoordinasi dengan Baik

BACA JUGA:Kebakaran di Sunter Jakut, 2 Orang Lansia Terluka

Dalam podcast @gurugembul, Faisal mengatakan bahwa pertambahan nilai dari smalter nikel itu juga dinikmati oleh pemodal yang dalam hal ini adalah pengusaha China.

“Dalam hal ini sebenarnya yang melakukan hilirisai nikel adalah China, di mana dana yang digunakan oeh pengusaha smelter 100 persen banknya dari China,” paparnya.

“Karena pinjamannnya dari bank di China, maka pembayaran bunga bank dari pinjaman itu larinya ke Chia, bahkan Patent Fee juga larinya ke China karena teknologinya dari sana,” terangnya.

Faisal menyempaikan bahwa yang mengenaskan lagi, di mana rata rata pekerja China dapat upah 17 sampai 54 juta per bulan, namun pekerja Indonesia hanya digaji 7 juta rupiah perbulannya.

Kategori :