JAKARTA, DISWAY.ID - Migrain kerap dikenal sebagai sakit kepala di hanya satu sisi saja.
Tapi apa bedanya dengan sakit kepala biasa?
Bahkan, banyak orang yang masih tidak menyadari bahwa sakit kepala yang dialaminya adalah migrain.
BACA JUGA:Kenali Jenis-Jenis Migrain dan Gejalanya, Ini Cara Mengatasinya
Tak ayal, masih banyak yang menganggap sepele migrain.
Padahal, dokter spesialis neurologi PERDOSNI dr. RA Dwi Pujiastuti, M.Ked(Neu), Sp.N(K) mengungkapkan bahwa migrain merupakan suatu kelainan.
"Sudah punya kelainan di sistem sarafnya, sistem otaknya yang membuat dia bisa menjadi serangan nyeri kepala yang sangat berat," ujarnya pada Webinar Migraine Awareness Month, Rabu, 19 Juni 2024.
BACA JUGA:Ini Penyebab Wanita Berisiko Lebih Tinggi Alami Migrain
Karena adanya kelainan pada sistem saraf, penderita akan mengalami nyeri kepala, mata, pendengaran, bahkan kemampuan untuk berpikir.
Ia pun menegaskan bahwa migrain bukan sakit kepala biasa, terlebih gejala yang dirasakan berbeda-beda pada setiap orang.
"Migrain ada yang bahkan tidak bisa melihat matahari, tidak bisa terkena matahari langsung, tidak bisa melihat layar HP pada saat serangan migrain, sampai mual atau muntah," paparnya.
BACA JUGA:Penderita Migrain di Indonesia Naik 40%, Sakitnya Bisa Berjam-Jam Hingga Berhari-Hari
Bahkan, lanjut Dwi, sering terjadi kesalahan diagnosis sebagai penyakit lambung karena gejala tersebut.
"Karena (gejala migrain) yang sangat berat itu muntah, padahal dia sebetulnya migrain, nyeri kepala. Jadi sering salah ini."
"Dia (migrain) tidak terbatas di sebelah kepala. Memang dominan, tapi pada saat serangan, jadi di semua kepalanya sudah sakit."