Gusti…
Mata ini kering dari air mata, mata air nurani
Hingga berkali sujud dan menadahkan tangan pun
Tak pernah menyentuh relung jiwa
Munajat ini hanya untuk memenuhi syahwat
Bukan untuk kebeningan diri
Padahal air mata adalah pelumas jiwa
Mata ini tak memberikan getaran kepekaan kemanusiaan
Oh Sanghyang Widi
Oh Tian
Duh Pangeran yang murbeng alam
Nurani ini telah bebal dengan rasa kemanusiaan
Rasa yang terlindas dengan kejaran hedonis
Membutakan mata nurani
Melahirkan sifat hewani