UU Pemajuan Kebudayaan Terbukti Bikin Budaya Indonesia Diakui Dunia

Selasa 25-06-2024,16:54 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kemajuan kebudayaan Indonesia selama tujuh tahun terakhir semakin menguatkan posisinya serta mendapatkan pengakuan dari dunia.

Hal ini dapat terlihat dari penetapan beberapa warisan budaya tak benda oleh UNESCO, seperti pencak silat, pantun, gamelan, dan songket.

BACA JUGA:UU Pemajuan Kebudayaan Perkuat Budaya Sebagai Warisan dan Identitas Nasional

BACA JUGA:Anies Janji Bentuk Kementerian Kebudayaan Jika Menang Pilpres 2024

Tak ketinggalan berbagai penghargaan bagi seniman di ajang internasional.

Hal ini tidaklah mudah diraih tanpa adanya upaya pelestarian warisan budaya, seperti revitalisasi situs bersejarah, pengembangan museum, reformasi tata kelola warisan budaya melalui Indonesian Heritage Agency dan penyelenggaraan festival budaya.

Begitu pula dengan turut berkembangnya industri kreatif yang didukung oleh komunitas seni dari berbagai platform.

BACA JUGA: Sejarah Kebudayaan Islam: Ada Keragaman dan Toleransi dalam Penentuan Awal Ramadan

BACA JUGA:Nikita Willy Tanamkan Budaya Makan sebagai Proses Pembelajaran, Begini Tipsnya

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud) Hilmar Farid mengungkapkan bahwa kemajuan kebudayaan di Indonesia sejauh ini dicapai melalui pendekatan kebijakan bottom-up.

Seperti pada UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan (UUPK), kebijakan disusun dari bawah dengan melibatkan pemangku kepentingan, termasuk lembaga pendidikan seni.

"Seluruh ekosistem kebudayaan, mulai dari pegiat seni hingga masyarakat umum, telah berhasil menyusun dokumen Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah. Ini menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif adalah strategi yang tepat untuk memajukan kebudayaan," ujar Hilmar pada diskusi publik Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, 24 Juni 2024.

BACA JUGA:Lewat Korean Fair, Hero Supermarket Perkenalkan Ragam Makanan dan Budaya Korea

BACA JUGA:Akrobatik Flying Trapeze dari The Nikolaevs Pukau Penonton di PIM, Padukan dengan Budaya Lokal

Selain itu, ia menggarisbawahi pentingnya partisipasi lembaga pendidikan seni sebagai pusat pengajaran dan penelitian, konsultan, serta pemberi nasihat dalam dewan kesenian/kebudayaan, tim ahli cagar budaya, dan tim ahli warisan budaya tak benda.

Tags :
Kategori :

Terkait