Luncurkan Buku ke-17, Guru Besar Unas Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia

Rabu 26-06-2024,20:08 WIB
Reporter : Fandi Permana
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID – Guru Besar Universitas Nasional (Unas), Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi, S.H., S.E., M.E., meluncurkan buku ke-17 pada Selasa 25 Juni 2024.

Duta Besar Indonesia untuk Ukraina Periode 2017-2021 itu menulis buku bersama Akademisi Unas, Dr. Safrizal Rambe, S.I.P., M.Si.

BACA JUGA:Gempar! Beredar Buku 'Gibran The Next President', Netizen: Padahal Belum Resmi Dilantik, Ini Ada Apa?

BACA JUGA:Sambangi Cempaka Putih, Kaesang Berikan Buku Tulis Hingga Makan Bersama Warga

Yudi berharap buku yang ditulisnya bisa membuat hubungan bilateral Indonesia-Ukraina terus terjalin dengan baik.

“Dalam melihat suatu persoalan internasional, kita memiliki standarnya sendiri. Pada dasarnya, legalitas kita akan membela ketika negeri kita diganggu oleh negara lain, karena setiap negara berdaulat dan adanya pengakuan. Oleh karenanya, perdamaian dunia sangat penting saat ini,” tuturnya.

Buku tersebut berjudul “Garuda & Trisula: Hubungan Indonesia-Ukraina 1946-2022” menggambarkan hubungan bilateral Indonesia-Ukraina.

Akar hubungan kedua negara sudah terjalin sejak Februari 1946 ketika perwakilan Republik Sosialis Soviet Ukraina mendukung kemerdekaan Indonesia di Sidang Dewan Keamanan PBB.

Saat itu, Indonesia tengah berjuang mendapatkan dukungan internasional melawan agresi militer Belanda. Indonesia memberikan pengakuan atas kemerdekaan Ukraina pada 24 Agustus 1991, dan pembukaan hubungan diplomatik kedua negara ditandatangani pada 11 Juni 1992.

BACA JUGA:Pentingnya Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila sebagai Sarana Dalam Sosialisasi PIP di Masyarakat

BACA JUGA:Hari Buku Sedunia 2024 Tema dan Sejarah, Ini Genre Paling Banyak Dibaca Tahun Ini

Sejak saat itu, hubungan diplomatik berlangsung hangat dan terus terjaga. Hingga tahun 2022, Indonesia mengambil peran dalam upaya internasional memediasi perang Ukraina-Rusia.

“Di tengah minimnya referensi yang mengkaji hubungan bilateral Indonesia-Ukraina, buku ini bisa menjadi referensi sejarah hubungan diplomatik Indonesia-Ukraina,” imbuhnya.

Senada dengan hal itu, Rektor Unas, Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Yuddy adalah Profesor Unas yang berdedikasi tinggi sebagai akademisi. 

“Saya gambarkan Prof. Yuddy adalah pribadi yang hangat dan multitalenta. Saya menyambut baik peluncuran buku ini. Semoga menjadi inspirasi bagi dosen untuk terus berkarya sehingga bisa meluncurkan buku juga,” kata El Amry

Kategori :