JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Kesehatan kembali menggelar Indonesia Health Partners Meeting untuk yang kedua kalinya di Jakarta, 26 Juni 2024.
Penyelenggaraan pertama program ini dilaksanakan di Bali pada Desember 2023 lalu.
BACA JUGA:Mandiri Inhealth Jadi Asuransi Resmi Kesehatan Untuk Pemain Timnas Indonesia
BACA JUGA:Perkuat Dukungan Program Health Tourism, RS Premier Bintaro Gandeng Kerjasama dengan Mercedes-Benz
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menjelaskan, Indonesia Health Partners Meeting merupakan ajang bertemunya pemerintah dengan pemangku kepentingan di bidang kesehatan untuk berkolaborasi memajukan kesehatan di Indonesia.
Bukan hanya organisasi, pihaknya juga mengundang para donatur di bidang kesehatan termasuk kedutaan besar untuk berkolaborasi dengan Kemenkes untuk menyukseskan transformasi kesehatan.
"Kami merasa terhormat atas kontribusi dari 30 donatur internasional," ungkap Dante di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024.
Pada kesempatan ini, pihaknya menyampaikan laporan kemitraan pertama 2024 berjudul "Bringing The Future Now" yang menunjukkan kisah kolaborasi dan dampaknya terhadap transformasi sistem kesehatan.
BACA JUGA:Kematian DBD Terus Meningkat, Kemenkes Ungkap Alasan Vaksin Masih Belum Digratiskan
Biro Perencanaan Kesehatan Kemenkes mencatat, hibah luar negeri sebesar 931,7 juta dolar AS berhasil dikumpulkan untuk dialokasikan ke dalam pembiayaan silang, barang, dan jasa.
"Penggunaan dana hibah sebesar 276,2 juta dolar AS pada tahun 2023 memungkinkan kami untuk menyesuaikan dana untuk memenuhi kebutuhan spesifik tiap program.
Kemudian, hampir 48 persen atau 131,8 juta dolar AS hibah langsung luar negeri tersebut mendukung pelaksanaan program, bantuan masyarakat, peralatan medis, dan manajemen.
BACA JUGA:Kemenkes Ingatkan Potensi DBD Meningkat Saat Puncak Kemarau Juli-Agustus 2024
Sisa hibah didistribusikan antara jasa dan barang, dengan 72,8 juta dolar AS dialokasikan untuk jasa berupa bantuan teknis regional, konsultan, pelaksanaan program, pelatihan, dan pembiayaan acara.
Sedangkan 71,6 juta dolar AS dialokasikan untuk barang berupa obat-obatan, vaksin, alat kesehatan, dan kebutuhan lainnya.