Wamen Kominfo Sebut Transformasi Digital Tak Akan Surut Akibat Serangan Siber 

Kamis 27-06-2024,22:23 WIB
Reporter : Ayu Novita
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyatakan semangat dalam mewujudkan digitalisasi dan transformasi digital tidak akan surut akibat insiden serangan siber pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).  

"Kita tidak boleh mundur, kita harus maju terus! Digitalisasi jalan terus dan Indonesia harus bisa berada di depan, ini jangan sampai mematahkan semangat kita untuk transformasi digital,"ujar Nezar Patria dikutip pada Kamis, 27 Juni 2024. 

BACA JUGA:BRI Bawa Inovasi Transformasi Digital di Gelaran Product Development Conference 2024

BACA JUGA:Ringkihnya Sistem Digital Indonesia Dibongkar Ahli IT, Ridho Rahmadi: Sebagian Besar Dikerjakan Pihak Luar

Nezar Patria menilai dengan adanya transformasi digital dapat meningkatkan efisiensi, mempermudah proses bisnis, dan memudahkan masyarakat mengakses layanan pemerintah. 

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa insiden serangan siber menjadi pelajaran berharga untuk memperkuat keamanan siber dalam proses transformasi digital. 

"Saya kira kita memetik pelajaran yang cukup penting di sini ya dan sangat critical," tegasnya. 

Dalam hal ini, ia menyatakan transformasi digital tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Kominfo tetapi harus dilakukan oleh seluruh elemen bangsa.  

BACA JUGA:Luncurkan Digitalisasi Pelayanan Perizinan, Luhut: Izin Konser di RI Harus Keluar H-14 Acara

BACA JUGA:Jokowi Resmikan Layanan Digitalisasi Perizinan Jelang 119 Hari Pemerintahannya Berakhir

“Transformasi digital adalah transformasi bangsa,” tandasnya. 

Lebih lanjut, Mewakili Kementerian Kominfo Nezar Patria menyatakan atas nama permohonan maaf kepada masyarakat yang mengalami kendala akibat terganggunya layanan publik.  

"Ini serangan sudah terjadi, berarti menunjukkan adanya kelemahan. Kominfo sebagai lembaga yang menaungi persoalan ini sudah menyatakan permohonan maaf terutama kepada publik yang layanannya terganggu," ungkapnya. 

Nezar patria menjelaskan, Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk melakukan pemulihan pelayanan publik secepatnya.

Kategori :