JAKARTA, DISWAY.ID-- Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berhasil berhasil memulihkan pelayanan visa online atau daring, izin tinggal dan paspor 100 persen.
Kabar tersebut ditegaskan Direktur Jenderal (Dirjen) Silmy Karim dalam keterangan resminya Jumat 28 Juni 2024 kemarin.
BACA JUGA:PDN Diretas, Berikut 5 Solusi Mitigasi Hadapi Serangan Ransomware yang Semakin Ganas
BACA JUGA:Dirjen Imigrasi dan DPR Sepakat Pembentukan Satgas Khusus Usai PDN Diserang Ransomware
"Hari ini kita sudah memastikan seluruh layanan keimigrasian dari perlintasan, kemudian visa online, izin tinggal, dan paspor sudah recover 100 persen," ujar Silmy.
Silmy menegaskan, layanan paspor menjadi yang terakhir dipulihkan lantaran jumlah layanan tersebut yang paling banyak dikerjakan imigrasi.
Selain itu, dia juga bercerita bagaimana kronologi serangan ransomware ke PDN juga berdampak ke imigrasi.
"Kamis kira-kira jam setengah lima pagi atau tepatnya pukul 4.20, itu terjadi gangguan kesisteman. Awalnya dari pihak kita mengecek apakah itu jaringannya, apakah itu ada interupsi yang disebabkan oleh hal teknis," katanya.
BACA JUGA:Dirjen Imigrasi Sebut Tak Ada Kerugian Finansial Meski Layanan Lumpuh Akibat Serangan Ransomware
"Itu dulu kan biasanya di lapangan, melaporkan ke Direktorat IT, ini ada kendala. Karena kita memang memiliki help desk yang 24 jam, untuk mendukung kesisteman," ujarnya.
Silmy menegaskan, imigrasi adalah lembaga atau institusi pemerintah yang sangat bergantung teknologi.
Oleh karena itu, serangan ransomware sangat berdampak pada pelayanan imigrasi.
Hal itu membuat sistem pelayanan imigrasi yang belum pulih justru meluas hingga pelayanan di bandara.
"Kemudian saya dilaporkan lagi sekitar jam setengah enam pagi (Kamis). Ini di bandara sistem mati. Biasanya itu 30 menit itu cepat beres. Di internal kan langsung cek, apa? Oh, PDN. Dari situ belum ada informasi mengenai cyber attack," kata Silmy.