Ia mengatakan makna Idul Adha adalah untuk menghilangkan sifat hewan pada dalam diri manusia.
Berbagai perbuatan buruk manusia tak lain sangat mencerminkan sifat-sifat hewan yang sangat tercela, yakni salah satunya mementingkan diri sendiri, rakus, tamak hingga ambisi yang tidak terkendalikan.
"Sifat kebinatangan di manusia harus disembelih. Perbuatan manusia dilandasi Tauhid, Iman dan Takwa.
BACA JUGA:Hasyim Asy'ari Dipecat, Mochammad Afifuddin Ditunjuk Jadi Plt Ketua KPU
"Sifat mementingkan diri sendiri, sifat sombong, mementingkan dirinya dan golongannya, lah, yang selalu benar serta sifat yang memperlakukan sesamanya atau selain golongannya sebagai mangsa atau musuh," terang Hasyim.
"Sifat kebinatangan yang selalu curiga, menyebarkan informasi yang tidak benar, fitnah, rakus, tamak dan ambisi yang tidak terkendalikan, tidak mau melihat kenyataan hidup, tidak mempan diberi nasihat, tidak mampu mendengar teguran, dan lain-lain, merupakan sifat-sifat yang tercela.
"Dalam pandangan Islam sifat-sifat yang demikian jika tetap diperlihara dan bercokol di dalam diri seseorang akan membawa kepada ketidakstabilan dalam hidup, ketidakharmonisan dengan lingkungan baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
BACA JUGA:Segini Gaji dan Harta Kekayaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat Imbas Tindakan Asusila
"Sifat-sifat yang demikian ini akan memudahkan jalan bagi terciptanya perpecahan dan ketidaktentraman dalam kehidupan masyarakat ajaran Islam dengan ajaran kurbannya menghendaki agar seorang muslim mau mengurbankan sifat-sifat seperti itu dengan tujuan agar kestabilan dan ketentraman hidup dalam masyarakat dapat diwujudkan dan kedamaian antar sesama manusia dapat direalisasikan," beber Hasyim.
Setelah itu Hasyim mengajak umat Muslim untuk berkurban dengan kualitas hewan terbaik dengan tujuan untuk membahagiakan orang lain.
Hasyim Asy'ari dan Kasus Asusila
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) membeberkan kronologi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim As'yari melakukan pelecehan terhadap CAT, Anggota PPLN Den Haag.
Menurut Majelis hakim Ratna Dewi Pettalolo kronologi perbuatan asusila Ketua KPU Hasyim As'yari berlangsung saat melakukan bertugas sebagai Ketua KPU RI di Amsterdam, Belanda.
Saat itu, DKPP menyelenggarakan bimbingan teknik (Bimtek) di Den Haag.
Pada 3 Oktober 2023, Hasyim menginap di sebuah hotel di Amsterdam Belanda dalam kegiatan bimtek itu.
BACA JUGA:Orang Dalam Diduga Pembocoran Data PDN Diumbar di Medsos: Dia Saksi Kunci