BACA JUGA:Mengandung Muatan Kekerasan, Kemendikbudristek Tarik Panduan Sastra Masuk Kurikulum
Sebagai perwakilan dari peserta didik, Jessica Putri Angelina Siregar, siswi SMP Negeri 1 Martapura, Kabupaten Oku, Sumatera Selatan, mengangkat karya berjudul Menciptakan Sosialisme Di Merdeka Belajar.
Dalam karya tersebut ia menceritakan bahwa di era Gerakan Merdeka Belajar terjadi perubahan positif dari pembelajaran guru di kelas.
“Gerakan Merdeka Belajar melalui Kurikulum Merdeka membuat pembelajaran menjadi tidak membosankan, aktivitas belajar juga dapat dilakukan di luar kelas. Sehingga, dari hal tersebut terciptanya interaksi atau sosialisme antar peserta didik maupun guru di sekolah,” imbuh Jessica.
Jessica menilai, implementasi Kurikulum Merdeka membuat para guru tidak memandang rata kemampuan peserta didik.
Bahkan suasana menyenangkan di kelas membuat siswa dapat mengeksplorasi dan mengembangkan potensi yang dimiliki.
“Semoga Kurikulum Merdeka juga dapat digunakan oleh banyak peserta didik Indonesia, penting bagi kita menciptakan ruang belajar di luar kelas, sehingga banyak interaksi yang terjadi dan memantik kreativitas para peserta didik,” tutup Jessica.