Komisi X DPR RI Sepakat Wacana Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, Sarankan Uji Coba di NTT
Hetifah menyarankan uji coba pelajaran Bahasa Portugis bisa dimulai di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.-Disway/Anisha Aprilia -
JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mendukung wacana pemerintah untuk memasukkan bahasa Portugis ke dalam pelajaran.
Namun, ia meminta agar pemerintah memastikan apakah wacana ini memiliki relevansi dengan kebutuhan masa depan.
BACA JUGA:Peringatan Keras Pakar: Krisis Iklim Sudah Jadi 'Realitas Keuangan' Bisnis Global!
BACA JUGA:Apa Itu DME? Disebut Bakal Gantikan Gas LPG Tahun 2027
"Kami tentu menyambut baik setiap upaya pemerintah dalam memperkaya kompetensi bahasa asing peserta didik Indonesia. Namun, perlu dipastikan bahwa pengajaran bahasa Portugis, seperti juga bahasa asing lainnya, memiliki dasar yang jelas baik dari segi manfaat strategis, hubungan diplomatik, maupun relevansinya dengan kebutuhan masa depan siswa," kata Hetifah di Kompleks Parlemen, Senin, 27 Oktober 2025.
Ia menyarankan uji coba pelajaran Bahasa Portugis bisa dimulai di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.
BACA JUGA:Mengenal Keunikan Burung Wiwik Kelabu, Sering Jadi Mitos Tanda Kematian
BACA JUGA:Pembahasan Panja BPIH, Wamenhaj Pastikan Biaya Haji 2026 Turun
"Pendekatan kontekstual ini akan memungkinkan proses pembelajaran menjadi lebih relevan, efektif, dan memberi manfaat nyata bagi peserta didik serta masyarakat setempat, sekaligus menjadi model pengembangan bahasa asing yang adaptif terhadap karakter dan kebutuhan daerah," imbuhnya.
Ia menekankan Komisi X DPR RI selalu mendukung kebijakan pendidikan di Indonesia asalkan dilakukan dengan perencanaan matang.
"Prinsipnya, kami mendukung kebijakan pendidikan yang memperkuat daya saing global pelajar Indonesia, selama dilakukan dengan perencanaan matang dan tetap menjaga prioritas bahasa Indonesia serta bahasa daerah sebagai identitas bangsa," paparnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyebut bahwa bahasa Portugis masuk ke dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.
BACA JUGA:Fajar/Fikri Tumbang dari Pasangan Korea di Final French Open 2025, Terungkap Penyebabnya
BACA JUGA:Wamen Haji Dahnil Anzar: Umrah Mandiri Resmi Legal, Pemerintah Siapkan Aturan Pelaksanaannya
"Saya yakin bahwa dalam waktu yang akan datang kita akan menghasilkan capaian lebih baik. Sebagai bukti bahwa kami memandang Brasil sangat penting, saya telah memutuskan bahwa bahasa Portugis akan menjadi salah satu prioritas bahasa disiplin pendidikan Indonesia," kata Prabowo usai bertemu dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Kamis, 23 Oktober 2025.
Prabowo mengungkapkan bahwa hal ini sebagai bentuk mempererat koneksi budaya dan pendidikan antarkedua negara.
Selain itu, sebagai bentuk pengakuan atas peran penting Brasil dalam hubungan luar negeri Indonesia.
"Selain bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, Bahasa Korea, Perancis, Jerman, dan Rusia. Bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas bagi kita, Portugis dan Spanyol," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: