Anehnya, Ibu Euis bercerita bahwa ketika memandikan jasad Vina ada darah yang keluar dari kepala almarhumah.
BACA JUGA:Anak Indigo Ini Sebut Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Sudah Kabur dari Indonesia: Identitasnya Diganti!Ibu Euis tidak yakin luka tersebut berasal dari ketika seseorang jatuh dari motor.
"Enggak ah, kayaknya dipukul atau gimana... luka dalam pak, tangannya patah pas tulangnya. Kalau jatuh otomatis lecet lah ini mulus iya," tutur Ibu Euis.
"Ada kelihatan bekas diperkosa enggak?" tanya Kang Dedi Mulyadi.
"Ya Allah saya pak, pas saya mandiin, maaf ya pak, kalau orang mandiin kan ya dubur saja dibersihkan, terus alat vitalnya dikorek dibersihin kok keluar ada lendir-lendir apa campur darah, lah kok lendirnya akeh temen (banyak banget) wah banyak banget lendirnya campur darah robek (alat vitalnya)," tutur Ibu Euis menambahkan.
BACA JUGA:Tujuh Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Surati Ditjen PAS, Minta Dikembalikan ke Lapas Cirebon
Ibu Euis tetap meyakini bahwa Vina Cirebon meninggal dunia karena dibunuh dan bukan kecelakaan, kalau kecelakaan pasti ada luka sobek-sobek.
Namun, Vina dibunuh bukan menggunakan pedang samurai melainkan diduga pakai linggis atau batu balok karena ada tulangnya yang sampai remuk.
"Tapi kayaknya sih, apa ya, dilindes pakai motor atau dipukul balok," terang Ibu Euis.
Kemudian Kang Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa Vina tewas akibat ditusuk samurai milik Rivaldi, hal itu tercatat dituntutan, didakwannya, dan dihasil penyidikannya ditusuk-tusuk samurai.
"Wah.. Bohong tuh bohong.. Bagen, polisi suruh ngadepin kita aja. Polisinya bohong, eh polisinya bohong," papar Ibu Euis sambil sedikit latah.
MISTERI KEMATIAN VINA CIREBON BERLANJUT!
Sementara itu saksi lain bernama Oki menemukan Eky dan Vina pertama kali di lokasi, sebelum Suroto
"Saya lihat di lokasi sudah ada 4 orang yang melihat tapi diam saja, gak berani. Bapak-bapak semua, gak ada anak muda. Tapi ada satu yang ngaku minta tolong ngaku kenal keduanya, ini teman saya,” ujar Oki didampingi Dedi Mulyadi.
Saat melihat Eky dan Vina, kata Oki, posisinya tak berjauhan.