JAKARTA, DISWAY.ID-- Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan kegiatan Flagship mengenai penguatan keterampilan digital masyarakat Indonesia bernama #MakinCakapDigital 2024 pada Sabtu, 20 Juli 2024, di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Tema yang diangkat adalah "Membangun Ketahanan dan Inovasi di Ruang Digital".
BACA JUGA:Erick Thohir Dorong Influencer BUMN Kuasai Keterampilan Digital, Gelar Workshop ke-10 di Jawa Barat
BACA JUGA:MMKSI Optimalkan Kanal Digital Untuk Tingkatkan Dukungan Layanan Konsumen dengan Aplikasi MMID
Sebagai narasumber dalam webinar ini adalah Bupati Maros Chaidir Syam, Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari, Ketua Tim Indonesia Makin Cakap Digital Indriani Rahmawati, Key Opinion Leader Syamsu Rizal, Key Opinion Leader Muh Arie Anugrah, dan Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi UPRI Andi Asy'hary J Arsyad.
Kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Kabupaten Maros serta melibatkan Komunitas Maros For Fun x babylow Garage, Mitologi Bumi Sulawesi, Brotherhood 99% Indonesia x Wacloth.id, CyberSpeed Indonesia Chapter Maros, Ekspedisi Pelosok Negeri dan Celebes Street Art.
Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Tahun 2023, pengguna internet di Indonesia mencapai 215,62 juta atau setara 78,19 persen dari total populasi Indonesia.
BACA JUGA:Layanan MMKSI Semakin Menyenangkan dengan Optimalisasi Digital ‘Connecting Your Adventure’
BACA JUGA:SCALA by Metranet Dukung Transformasi Digital Lewat Pelaksanaan PPDB Online 2024 di 3.433 Sekolah
Di saat yang bersamaan, pertumbuhan pengguna yang masif ini membuka ruang yang lebih luas terhadap potensi meningkatnya penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), maupun internet.
Pengukuran status literasi digital Indonesia 2023 terhadap 38 provinsi melaporkan bahwa kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan TIK semakin membaik dalam setahun terakhir. Indeks literasi digital Indonesia di awal 2023 ada di level 3,54 dari skala 1-5.
Artinya, secara umum literasi digital masyarakat Indonesia ada di level "sedang". Indeks tersebut sedikit meningkat dibanding 2020 lalu yang ada di level 3,46.
Dalam pidatonya, Bupati Maros Chaidir Syam menyampaikan, budaya digital menjadi sangat penting di tengah pesatnya pertumbuhan teknologi digital.
Budaya digital yang positif dapat membantu masyarakat memanfaatkan teknologi digital secara maksimal dan meminimalkan risikonya.
BACA JUGA:Ini Strategi BRI Untuk Perkuat Keamanan Digital dari Serangan Siber