Menkomdigi Apresiasi Relawan Literasi Digital yang Tetap Dampingi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
Menkomdigi, Meutya Hafid memberikan apresiasi khusus kepada relawan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang sejak awal terlibat dalam penanganan darurat dan pendampingan warga.-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengapresiasi kerja Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK), Pandu Literasi Digital yang tetap membantu warga terdampak bencana di Sumatra, meski sebagian Relawan juga ikut merasakan dampaknya.
Ia mengatakan bahwa para relawan ini berperan penting, tidak hanya dalam literasi digital, tetapi juga dalam aksi kemanusiaan saat bencana terjadi.
BACA JUGA:Sebut Polres Tangsel Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg, Ormas Ini Dilaporkan ke PMJ!
BACA JUGA:Ketemu Dubes Khalid, Wamen Christina Bahas Penempatan Pekerja Migran Ke Kuwait
"Di tengah bencana, mereka membantu masyarakat dan memastikan informasi tetap sampai," kata Meutya dalam Temu Nasional Pegiat Literasi Digital 2025 di Jakarta, Rabu 17 Desember 2025.
Dalam kesempatan ini, Ia memberikan apresiasi khusus kepada relawan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang sejak awal terlibat dalam penanganan darurat dan pendampingan warga.
Menurutnya, informasi menjadi kebutuhan utama selain bantuan pokok saat bencana.
Karena itu, lanjut Dia, peran relawan sangat penting untuk membantu masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan menenangkan.
BACA JUGA:Peduli Bencana Sumatera, BRI Salurkan Bantuan di Lebih Dari 40 Lokasi
BACA JUGA:Public Expose 2025: Bank Neo Commerce Perkuat Fondasi Pertumbuhan
"Kementerian Komunikasi dan Digital juga berperan dalam menyampaikan komunikasi publik yang empati, agar masyarakat tetap merasa terhubung dan tidak panik," jelasnya.
Selama masa tanggap darurat, kementerian bekerja sama dengan relawan dan operator telekomunikasi untuk memulihkan layanan komunikasi di daerah terdampak.
Perlu diketahui, Temu Nasional Pegiat Literasi Digital 2025 diikuti sekitar 800 relawan dari seluruh Indonesia.
Kegiatan ini sebagai program literasi digital, pelatihan, dan kolaborasi dengan perusahaan teknologi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: