JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua RT 01/05 Duren Tiga, Mohammad Muksin, mengungkapkan keraguannya terhadap rencana relokasi warga yang tinggal di bantaran kali.
Muksin menyatakan bahwa banyak warga tidak akan mau pindah ke rusun yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta di Jagakarsa.
BACA JUGA:Detik-Detik Bocah 6 Tahun Jatuh dari Lantai 8 Rusun Rawa Bebek, Begini Kronologinya
BACA JUGA:Hendak Mengaji, Bocah Laki-laki Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusun Rawa Bebek Cakung
Alasannya, rusun tersebut diyakini tidak akan mampu menampung seluruh penduduk bantaran Kali Mampang dan Kali Krukut.
"Kayanya enggak mau, sih. Soalnya rusun nggak akan nampung," ujar Muksin saat ditemui di kediamannya, Rabu 24 Juli 2024.
Muksin menambahkan bahwa pemukiman di sepanjang Kali Mampang cukup padat, dari hulu hingga hilir.
Menurutnya, relokasi harus dimulai dari ujung sungai dan mencakup seluruh wilayah bantaran, yang berada di tengah-tengah pemukiman hulu dan hilir Kali Mampang.
BACA JUGA:Heru Budi Ungkap 7 Pelaku Penjarahan Rusunawa Marunda Sudah Ditangkap Sejak Januari
BACA JUGA:Polisi Minta Pengelola Rusun Marunda Segera Data Aset yang Dijarah Maling
"Ya rusunnya di mana dulu. Nampung enggak tuh rusun? Kalau dari hilir (relokasi), kita tengah-tengah," ucapnya.
Dia juga menyampaikan keprihatinannya terkait potensi kehilangan sumber pendapatan warga akibat relokasi ini.
Sebab warga kebanyakan berprofesi sebagai pedagang dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang beroperasi di sekitar bantaran kali.
BACA JUGA:Aset Rusun Marunda Dijarah, Polisi Sebut Pengelola Belum Pernah Lapor
Namun demikian, Muksin menyatakan bahwa jika ada keputusan resmi dari pemerintah terkait relokasi ini, warga RT 01/05 Duren Tiga akan patuh dan legowo mengikuti perintah tersebut.