Pramono Revitalisasi Ruang Publik di Jakarta, Biayanya Tak Andalkan APBD
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tengah menggencarkan revitalisasi sejumlah ruang publik menjadi pusat kegiatan masyarakat yang multifungsi.--Cahyono
JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tengah menggencarkan revitalisasi sejumlah ruang publik menjadi pusat kegiatan masyarakat yang multifungsi.
Ruang publik yang tengah direvitalisasi meliputi taman kota, gelanggang remaja, hingga fasilitas sosial.
Namun, Pramono menekankan bahwa biaya untuk revitalisasi sejumlah ruang publik tersebut tidak melulu mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
BACA JUGA:Pramono Perintahkan Satpol PP Copot Bendera Partai di Jalanan: Ini Mengganggu!
Dalam merevitalisasi ruang publik, Pramono membuka pembiayaan kreatif, termasuk skema public private partnership, konsesi, hingga pola pengelolaan bersama.
"Dengan begitu, aset olahraga dapat memberikan nilai ekonomi, manfaat sosial, dan dampak lingkungan yang berkelanjutan,” kata Pramono dalam keterangannya dikutip Minggu, 7 Desember 2025.
BACA JUGA:Siaga Nataru, Pramono Perintahkan Modifikasi Cuaca demi Cegah Banjir Besar 2025–2026
Beberapa aset daerah yang dikembangkan untuk memperkuat aktivitas masyarakat antara lain GOR Bulungan, Lapangan Blok S, serta kawasan GOR dan Waduk Sunter.
Selain itu, aset BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) seperti Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta International Velodrome (JIV), Jakarta International Equestrian Park (JIEP), dan kawasan Ancol juga dipersiapkan sebagai pusat penyelenggaraan olahraga dan hiburan berskala internasional.
Gubernur Pramono mencontohkan pemanfaatan JIS yang saat ini menjadi markas klub sepak bola Persija dan turut menarik minat wisatawan yang ingin merasakan atmosfer khas Jakarta.
BACA JUGA:Pemprov DKI Terima 1.926 Aduan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan, Pramono: 56 Persen Pelakunya Ayah
Pramono juga menegaskan bahwa seluruh rencana pengembangan diarahkan untuk membentuk kawasan multifungsi yang mengintegrasikan olahraga, hunian, rekreasi, hiburan, dan kegiatan ekonomi.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga memastikan seluruh kawasan tersebut terhubung dengan jaringan transportasi publik melalui konsep Transit Oriented Development (TOD).
Kata Pramono, Jakarta membuka pintu kolaborasi seluas-luasnya bagi kemitraan, investasi, dan inovasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
