Namun belum dijelaskan bagaimana nasib WhatsApp apakh akan dapat terus berfungsi di Rusia setelah pengadilan menghentikan kegiatan komersial Meta.
BACA JUGA:Abaikan Prokes! Konser Musik Penuh Sesak di Bekasi Viral di Medsos, Satpol PP Ambil Tindakan
Namun tampaknya Rusia tidak begitu khawatis atas WhatsApp, pasalnya Telegram cukup popular bahkan telah melampaui WhatsApp.
Tak tanggung-tanggung pihak pengadilan Rusia akan melakukan tindakan hukum jika ada warganya yang menggunakan Meta.
Operasi militer Rusia di Ukraina ternyata semakin memicu perselisihan yang memanas antara platform digital asing dan Moskow.
BACA JUGA:Rp24 Jutaan, Skutik Ola S1 Pro, Ngecas Cuma 5 Menit dan Mampu Melesat Hingga 115 Kmh
Selain Meta sebelumnya Twitter juga telah dibatasi serta YouTube yang merupakan bagian dari Google Alphabet Inc beroperasi untuk Rusia.
Anton Gorelkin, anggota komite Duma Negara Rusia mengungkapkan, bisa saja Meta kembali beroperasi di Rusia asalkan mau netralitas serta berhenti untuk menyebarkan berita palsu.